Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (10/7), didorong oleh lonjakan permintaan dari investor institusi dan kebijakan ramah kripto dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Mata uang kripto terbesar di dunia ini mencatatkan harga tertinggi di US$116.046,44 pada pukul 21.27 GMT, melewati rekor sebelumnya US$113.734,64 yang dicapai hanya beberapa jam sebelumnya. Sepanjang tahun ini, harga Bitcoin telah menguat sekitar 24%.
Baca Juga: Siapa Pemilik Bitcoin Terbanyak 2025? Berikut Daftarnya
Lonjakan harga ini terjadi seiring meningkatnya partisipasi institusi besar dalam aset digital serta sinyal dukungan yang kuat dari Gedung Putih.
Pada bulan Maret lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis kripto nasional, menjadikan aset digital sebagai bagian dari kebijakan ekonomi jangka panjang.
Pemerintahan Trump juga menunjuk sejumlah tokoh pro-kripto ke posisi strategis, termasuk Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), serta David Sacks sebagai kepala inisiatif kecerdasan buatan (AI) Gedung Putih.
Selain itu, bisnis keluarga Trump turut merambah sektor kripto.
Baca Juga: Harga Bitcoin Terus Melambung, Berapa Proyeksinya Hingga Akhir Tahun?
Berdasarkan dokumen yang disampaikan ke SEC pada Selasa, Trump Media & Technology Group tengah mengajukan peluncuran exchange-traded fund (ETF) yang akan berinvestasi di berbagai token kripto, termasuk Bitcoin.
Tak hanya Bitcoin, aset kripto lainnya ikut menguat. Ethereum naik 3,01% ke US$2.905,24 pada pukul 21.30 GMT.
Kenaikan harga kripto ini memperkuat sentimen bahwa aset digital semakin mendapat tempat di portofolio keuangan institusi dan strategi ekonomi negara, di tengah dorongan regulasi yang semakin akomodatif dari Washington.
Selanjutnya: Daftar Promo HUT BNI ke-79 Juli 2025, Diskon dan Bonus Menarik Tomoro hingga HokBen
Menarik Dibaca: Daftar Promo HUT BNI ke-79 Juli 2025, Diskon dan Bonus Menarik Tomoro hingga HokBen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News