kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -96,00   -0,58%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Baru, Analis Prediksi Kenaikan Hingga US$320.000


Kamis, 22 Mei 2025 / 09:13 WIB
Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Baru, Analis Prediksi Kenaikan Hingga US$320.000
ILUSTRASI. Bitcoin


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor tertinggi baru seiring meningkatnya momentum pasar kripto.

Mengutip Cointelegraph, pada Rabu (21/5), harga BTC menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$109.458 di platform Binance.

Kenaikan ini menandai tujuh pekan berturut-turut Bitcoin ditutup di zona hijau, setelah sebelumnya rebound dari titik rendah US$74.500.

Baca Juga: Harga Bitcoin ATH di Level US$110.000, Investor Baru Ikuti Jual-Beli Aset yang Aman

Apabila Bitcoin mampu menutup candle mingguan di atas US$106.500 pada 25 Mei mendatang, maka ini akan menjadi rentetan penutupan mingguan positif terpanjang sejak Oktober 2023.

Tak hanya dari sisi harga, kapitalisasi pasar Bitcoin juga mencapai rekor baru sebesar US$2,17 triliun, begitu pula dengan kapitalisasi realisasi (realized cap) yang menembus US$911,5 miliar, menurut data on-chain dari Glassnode.

Melansir Coinmarketcap, harga Bitcoin tembus US$110.184 pukul 09.12 WIB, Kamis (22/5). Artinya dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin melesat sekitar 3,4%.

Target Harga Bitcoin: US$135.000 hingga US$320.000

Dengan momentum bullish yang kuat, pelaku pasar mulai membidik level harga yang lebih tinggi. Analis kripto Titan of Crypto memperkirakan target harga Bitcoin sebesar US$135.000 masih sangat mungkin tercapai pada 2025.

Baca Juga: Bitcoin Mendekati Harga ATH

Proyeksi ini didasarkan pada alat Fibonacci extension yang mengukur pergerakan harga sebelumnya untuk mengidentifikasi potensi target.

Dalam grafik teknikal, level Fibonacci 1.618 dari swing low ke swing high menunjukkan potensi target harga di kisaran US$135.000–US$140.000.

Sementara itu, trader kawakan Peter Brandt mengakui pencapaian all-time high (ATH) Bitcoin, namun mengingatkan bahwa pencapaian semacam itu lazim terjadi dalam tren pasar bullish.

“Pasar bull memang membuat ATH terus-menerus, itu definisi dari bull market. Mungkin menuju puncak di US$125.000–US$150.000 pada akhir Agustus?” ungkap Brandt.

Prediksi lebih agresif datang dari analis teknikal Gert van Lagen. Dalam unggahan di X (Twitter), ia memproyeksikan harga BTC bisa melonjak hingga US$300.000–US$320.000, mengacu pada breakout dari pola Megaphone bullish 4 tahun — pola teknikal dengan tren garis melebar yang menunjukkan potensi kenaikan tajam setelah resistance atas ditembus.

Dengan pendekatan Elliott Wave Theory, van Lagen meyakini Bitcoin saat ini tengah berada di gelombang terakhir (Wave 5) dari siklus impulsif, yang bisa mendorong kenaikan lanjutan sebesar 170%–190%.

Baca Juga: Jual Terlalu Cepat, Jerman Rugi Potensial Lebih dari US$2 Miliar dari Bitcoin

Waspadai Zona Leverage dan Euforia Pasar

Meski outlook terlihat bullish, beberapa analis menyerukan kehati-hatian. CEO Alphractal, João Wedson, mengingatkan investor agar tidak terbawa euforia pasar.

Menurutnya, heatmap BTC menunjukkan pergerakan harga menuju zona leverage tinggi, yang rentan dimanfaatkan oleh market maker untuk menjebak trader overconfident melalui aksi likuidasi.

“Obsesi publik terhadap ATH bisa menjadi jebakan bagi bull maupun bear. Karena itu, penting untuk selalu mengelola risiko secara disiplin,” ujar Wedson.

Dengan pasar yang semakin bergairah, Bitcoin kembali menjadi sorotan utama. Namun, para investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas yang tinggi dan menjadikan manajemen risiko sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan investasi.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Jadi Rp 1.923.000 per Gram Hari Ini 22 Mei 2025

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×