kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Bitcoin Bertahan Dekat Rekor Tertinggi, Didorong Minat Investor dan Sentimen AS


Senin, 06 Oktober 2025 / 23:35 WIB
Bitcoin Bertahan Dekat Rekor Tertinggi, Didorong Minat Investor dan Sentimen AS
ILUSTRASI. Bursa kripto dan broker beroperasi dengan cara berbeda dalam lanskap trading. Bursa bertindak sebagai perantara dan memfasilitasi transaksi antara pembeli dan penjual dari mata uang fiat ke mata uang kripto dan sebaliknya.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

​KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga Bitcoin bertahan mendekati rekor tertingginya pada perdagangan Senin (6/10/2025), seiring meningkatnya minat investor terhadap aset kripto terbesar di dunia tersebut.

Reli Bitcoin sejak awal tahun didorong oleh aliran dana dari investor institusi, kebijakan yang lebih ramah terhadap aset digital di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, serta meningkatnya keterkaitan kripto dengan sistem keuangan global.

Baca Juga: Bitcoin Kembali Cetak Rekor, Begini Proyeksinya Hingga Akhir Tahun

Pada Minggu (5/10), harga Bitcoin sempat menembus level US$125.000 untuk pertama kalinya dan mencapai US$125.653,32.

Hingga Senin sore waktu New York, Bitcoin masih menguat 1,88% ke posisi US$125.081,85, menandai kenaikan untuk dua sesi berturut-turut. Secara tahunan, Bitcoin sudah melonjak lebih dari 33%.

“Bitcoin kini menjadi tolok ukur (hurdle rate). Jika Anda tidak bisa mengalahkannya, Anda harus membelinya. Saya rasa 12 minggu ke depan akan sangat menarik bagi para pemegang Bitcoin,” tulis Anthony Pompliano, CEO Professional Capital Management, dalam surat kepada investor.

Kenaikan Bitcoin juga beriringan dengan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

Sebagian investor memilih mendiversifikasi portofolio mereka dari aset berbasis dolar akibat ketidakpastian yang timbul dari kebijakan tarif Presiden Trump.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama seperti yen dan euro, tercatat stagnan di level 98,12 dan telah melemah hampir 10% sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Warren Buffett Tak Akan Suka Data Ini: S&P 500 Kalah 88% dari Bitcoin

“Bitcoin terus menguat sejak sempat turun di bawah US$110.000 sekitar sepekan lalu. Kini reli tersebut membuat Bitcoin naik sekitar 13% sejak 28 September,” ujar David Morrison, analis pasar senior di fintech Trade Nation, dalam keterangan tertulis.

Morrison menambahkan, indikator teknikal harian MACD (Moving Average Convergence Divergence) Bitcoin menunjukkan momentum kenaikan yang tajam.

Namun, menurutnya, harga kemungkinan perlu berkonsolidasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan reli ke level yang lebih tinggi.

Selanjutnya: Waktu dan Momen yang Paling Sering Orang-Orang Memutar Spotify

Menarik Dibaca: Waktu dan Momen yang Paling Sering Orang-Orang Memutar Spotify

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×