Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merevisi target pendapatan perusahaan tahun ini. ERAA merevisi target pendapatan dari semula Rp 15 triliun menjadi Rp13,5 triliun saja.
Penurunan target menyusul penurunan kinerja perusahaan di semester I lalu. Dimana, manajemen hanya bisa membukukan laba bersih Rp129,44 miliar, atau turun 64% jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp212,14 miliar.
Dari sisi penjualan, perusahaan mencatat penjualan semester I senilai Rp5,98 triliun, atau turun 7% jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,41 triliun.
Tak hanya menurunkan target pendapatan, perusahaan penjualan ponsel dan gadget ini mematok laba bersihnya tahun ini sebesar Rp400 miliar atau turun dari target sebelumnya Rp550 miliar.
Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing & Communication ERAA menjelaskan, selama semester I kemarin kinerja perusahaan tertekan pengetatan aturan impor, musibah banjir di Jakarta, serta penurunan penjualan Blackberry. "Kenaikan UMP juga membuat kinerja kami tertekan," imbuhnya, Rabu (31/7).
Nah, ke depannya, manajemen bakal mengambil langkah antisipasi supaya target kinerjanya tidak kembali direvisi. Salah satu langkah yang bakal diambil adalah, membangun lima gudang penyimpanan (warehouse) untuk menyimpan stok gadget ERAA.
Ini merupakan upaya desentralisasi supaya warehouse ERAA tidak hanya ada di Jakarta, tetapi juga ada di beberapa kota lain. Maklum, gara-gara banjir Jakarta beberapa waktu lalu membuat distribusi gadget ERAA terhenti hingga 14 hari lamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News