Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), emiten ritel distributor ponsel melaporkan penurunan laba bersih sebesar 39,9% di semester I tahun ini ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan turun dari Rp 212,4 miliar di Semester 1 2012 menjadi Rp 129,8 miliar pada Semester 1 2013. Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing and Communications Erajaya, mengatakan penurunan laba bersih karena penjualan neto turun dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 5,9 triliun di semester I 2013.
Penurunan penjualan terjadi untuk telepon seluler yang turun dari 5,2 juta unit menjadi 4,9 juta unit di semester pertama 2013. "Penjualan telepon seluler dan tablet perseroan mencatat 88,1% dari penjualan neto, penjualannya turun menjadi Rp 5,2 triliun dari penjualan neto Rp 5,9 triliun pada semester I 2012, akibatnya laba bersih menurun," tuturnya di Jakarta, Rabu (31/7).
Penjualan ini memberikan efek besar dari penjualan produk Era Jaya. Sehingga kontribusi lainnya seperti melalui voucher isi ulang, segmen komputer dan elektronik, serta segmen aksesori tak mampu menaikkan pendapatan perseroan.
Voucher isi ulang mencatat 489,6 miliar pada semester 1 2013 naik dari Rp 397,6 miliar pada semester 1 2012. Sedangkan segmen komputer dan peralatan komputer mencatat penjualan Rp 129,6 miliar pada semester 1 2013.
Sedangkan segmen aksesori mencatat kenaikan penjualan dari Rp 89,7 miliar dari semester 1 2012 sebesar Rp 12,5 miliar. Akibat penurunan penjualan ikut menurunkan laba sebelum pajak (ebitda) perseroan pada semester 1 2013 yang turun 37,2% yang mencapai Rp 180,5 miliar ketimbang ebitda semester 1 2013 yang capai Rp 287,1 miliar. (Arif Wicaksono/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News