kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Margin si juragan ponsel ERAA turun, mengapa?


Rabu, 31 Juli 2013 / 17:30 WIB
Margin si juragan ponsel ERAA turun, mengapa?
ILUSTRASI. Promo Guardian +1000 Get 2 Pcs Periode 3-9 Maret 2022


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kemampuan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) untuk berjualan mengalami sedikit penurunan. Hal ini bisa dilihat dari imbal hasil bersih setiap satu penjualan alias net profit margin (NPM) ERAA yang mengalami sedikit penurunan.

Semester I 2013, manajemen membukukan laba bersih Rp129,44 miliar, turun 64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp212,14 miliar. Sementara posisi top line -nya, manajemen mencatat penjualan bersih Rp5,98 triliun, turun 7% dibanding periode sebelumnya, Rp6,41 triliun.

Artinya, NPM ERAA per semester I 2013 sebesar 2%. Bandingkan dengan posisi NPM ERAA pada periode yang sama tahun sebelumnya, 3%.

Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing & Communication ERAA menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi pemicu penurunan. Pertama, penurunan brand BlackBerry di pasar Indonesia. "Tapi, sebenarnya pasarnya tidak turun melainkan pangsa pasar kami yang tergerus oleh black market," imbuh pria yang juga akrab dipanggil Koko ini, Rabu (31/7).

Faktor yang kedua, terkait aturan baru dari pemerintah yang menyebabkan impor lebih lama. Aturan yang dianggap baru itu adalah, aturan wajib edar berbahasa Indonesia yang dinilai membuat waktu impor lebih lama.

Faktor ketiga adalah; masalah banjir. Musibah banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu ternyata mengganggu distribusi handset. "Gara-gara banjir, penjualan kami tertunda hingga 14 hari dan itu sangat signifikan," tukas Koko.

Nah, gangguan distribusi penjualan ERAA juga sejalan dengan arus kas operasi ERAA sepanjang semester I 2013. Pada periode itu, arus keluar masuknya duit di ERAA defisit Rp116,72 miliar. Bandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp272,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×