Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Di sektor hilir, emiten poultry mengandalkan bisnis day old chick (DOC) dan broiler untuk mendongkrak kinerja. Meski sempat lesu pada kuartal II 2017 lalu, analis optimistis kenaikan harga DOC dan broiler bisa jadi booster untuk emiten poultry hingga akhir tahun ini.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian pada Maret 2017 telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 3035/Kpts/PK010/F/03/2017 tentang Pengurangan DOC FS Broiler, DOC FS Jantan Layer dan FS Ayam Layer. Keputusan ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan perunggasan termasuk penurunan harga ayam hidup.
Pascakeputusan ini, analis mulai optimistis terhadap inerja emiten poultry. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Marlene Tanumihardja dalam riset 31 Juli lalu, menyatakan yakin dengan perbaikan kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Salah satu faktor pendorongnya adalah harga broiler dan DOC yang mulai merangkak naik. Marlene merekomendasikan buy untuk CPIN dengan target harga Rp 3.600.
Sedangkan, analis NH Korindo Joni Wintarja melihat performa penjualan broiler yang masuk dalam sektor commercial farm masih belum optimal. “Broiler itu kan masuk ke commercial farm. Sepanjang dua kuartal, commercial farm masih tipis banget, 1% atau di bawah itu malah,” papar Jon.
Namun, lanjut Joni, kenaikan harga belakangan ini bisa jadi menjadi booster untuk bisnis broiler dan DOC. Hanya saja, Joni menekankan bahwa harga DOC dan broiler sangat fluktuatif, sehingga bukan tak mungkin berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News