Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Emiten yang berkecimpung di sektor pangan diproyeksikan menoreh kinerja baik pada penghujung tahun ini. Sentimen negatif dari regulasi masih mungkin muncul, namun pengaruhnya diprediksi tak akan signifikan.
Sebagai gambaran, emiten sektor pangan seperti poultry dan beras, masih memperlihatkan kinerja yang baik pada kuartal II-2017. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memproyeksikan, kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga akhir 2017.
“Kalau untuk beras, proyeksinya masih prospektif. Meski ada sentimen regulasi, tutur Nafan. Selain dari pencapaian kinerja kuartal II 2017, prospek positif juga dilihat dari kondisi cuaca yang cenderung stabil hingga akhir tahun.
Begitu pula untuk emiten poultry. Nafan menyebut, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) misalnya, masih mencatat pertumbuhan penjualan 30% pada kuartal II-2017 dan diperkirakan akan terus membaik di akhir tahun.
“Poultry punya pangsa pasar yang besar, jadi proyeksi pendapatan dan labanya bisa naik,” jelas Nafan.
Analis NH Korindo Sekuritas Joni Wintarja sependapat. Menurutnya, walaupun emiten poultry diserang sentiman kenaikan harga pakan akibat penghentian impor jagung, perusahaan masih bisa mengatasinya.
“Mungkin kalau dibandingkan kinerja tahun lalu, kinerjna emiten pangan enggak sebagus tahun lalu. Ada kontraksi tetapi tidak signifikan,” tutur Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News