kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma dan MDI Ventures Bentuk Badan Investasi untuk Startup Biotek


Kamis, 12 Mei 2022 / 10:46 WIB
Bio Farma dan MDI Ventures Bentuk Badan Investasi untuk Startup Biotek
ILUSTRASI. Petugas memeriksa dan mengemas produk akhir vaksin yang akan diekspor di PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/9). PT Bio Farma dan MDI Ventures bentuk badan investasi untuk startup Biotek dan Layanan Kesehatan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Bio Farma bersama dengan MDI Ventures perusahaan modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membentuk Bio-Health Fund, yaitu sebuah badan investasi yang melakukan pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori Biotek dan Layanan Kesehatan.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan, saat ini Indonesia mempunyai berbagai tantangan. 

Pertama yang terkait industri kesehatan, bagaimana Indonesia bisa mengembangkan teknologi baru di bidang kesehatan, baik itu yang terkait bio sciences, farmasi dan industri teknologi digital kesehatan. 

“Ini menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia farma dan Indofarma untuk dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup. Untuk mewujudkannya maka Bio Farma perlu bekerjasama dengan pengelola fund yang saat ini sudah ada dalam hal ini MDI,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/5). 

Baca Juga: Siapkan Rights Issue Rp 4,5 Triliun, Kimia Farma (KAEF) Undang Investor Baru

Selain teknologi di bidang kesehatan, Pahala mengatakan, tantangan selanjutnya adalah pangan. Pihaknya akan mengupayakan partnership antara MDI Ventures dengan BUMN di bidang pangan seperti PTPN, ID Food dan Perhutani untuk mengembangkan industri pangan. “Ketiga, tantangan utama kita adalah new energy sehingga kita mendorong Pertamina membangun new venture untuk pengembangan new energy,” ujarnya. 

Bio-Health Fund diharapkan akan berkontribusi sinergi kepada Bio Farma yang merupakan Limited Partnership (LP) utama, juga berfungsi peluang bagi Bio Farma untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang penelitian biotech, dalam mendukung Bio Farma sebagai Holding BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan dan layanan end-to-end.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya sebagai induk Holding BUMN Farmasi, akan menambah portofolio selain vaksin dan serum, seperti saat pandemi ini, berinovasi untuk memproduksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan startup.

“Dengan adanya Bio-Health Fund ini, akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma, dalam hal inovasi produk-produk life science, dan produk healthtec seperti telemedicine dan lain sebagainya dan ultimate goalnya adalah membentuk ekosistem kesehatan nasional”, ungkap Honesti.

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Jalin Kerja Sama Digitaliasi dengan BUMN Kesehatan

Honesti bilang, Kemampuan Bio Farma sebagai produsen farmasi dan penyedia layanan kesehatan akan menawarkan Go-To-Market yang kuat di Indonesia bagi startup.




TERBARU

[X]
×