kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.449   10,00   0,06%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Big cap yang gerus IHSG sesi II: UNTR, MEGA, SMCB


Kamis, 28 November 2013 / 16:27 WIB
Big cap yang gerus IHSG sesi II: UNTR, MEGA, SMCB
ILUSTRASI. Khusus Kartu Kredit MNC Bank, Diskon Pesawat & Hotel Mister Aladin s.d Rp200.000


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan penurunan sebesar 17,56 poin di sesi II. Pada pukul 16.00 wib, posisi indeks berakhir di level 4.233,92.

Aksi jual sejumlah saham big cap memberatkan langkah indeks. Tiga di antaranya yaitu:

- PT United Tractors Tbk (UNTR)

Saham UNTR yang turun 5,41% menjadi Rp 18.350 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 4,29 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 23,161 miliar, Macquarie Capital Securities senilai Rp 13,171 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 9,419 miliar.

- PT Bank Mega Tbk (MEGA)

Saham MEGA yang turun 10% menjadi Rp 1.890 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 1,58 poin. Sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Mega Capital Indonesia senilai Rp 5,415 juta.

- PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

Saham SMCB yang turun 6,93% menjadi Rp 2.350 di sesi II menyumbang penurunan indeks sebesar 1,46 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 4,172 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 543,525 juta, dan Macquarie Capital Securities senilai Rp 398,950 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×