kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik pasar e-commerce, Sinergi Inti Plastindo (ESIP) tingkatkan kapasitas pabrik


Jumat, 29 November 2019 / 13:06 WIB
Bidik pasar e-commerce, Sinergi Inti Plastindo (ESIP) tingkatkan kapasitas pabrik
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) meningkatkan kapasitas pabrik untuk membidik pasar e-commerce. KONTAN/Baihaki/2017/12/05


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

Eric juga mengatakan sejatinya pasar untuk plastik kemasan tidak akan pernah habis. Pasalnya, semua lini kehidupan membutuhkan plastik. Menurutnya, industri plastik masih akan terus menjanjikan lantaran rata-rata permintaan plastik naik 7% per tahunnya.

Apalagi bila ada gelaran besar seperti pesta politik pada April 2019 lalu. Tak heran, hajatan besar laiknya kampanye pemilu lekat dengan penggunaan plastik kemasan.  Di samping itu, Eric sempat mengatakan ongkos produksi plastik merupakan yang paling murah bila dibandingkan dengan ongkos produksi kayu dan kertas.

Tak dapat dipungkiri, meski tahun ini plastik bisa dikatakan mendapat berkah dari gelaran politik, di tahun yang sama pengenaan cukai plastik juga kembali mencuat. Pemerintah mengusulkan kantong plastik sebagai Barang Kena Cukai (BKC). Kementerian Keuangan mengusulkan kantong plastik sekali pakai (kresek) dikenai tarif cukai Rp 200 per lembar. Usulan ini dikarenakan pemerintah menilai plastik memiliki dampak destruktif bagi lingkungan.

Melihat itu, Eric mengaku tak terlalu khawatir. Meski nantinya produksi plastik akan lebih mahal dan menurunkan daya saing, ia tetap berkeyakinan plastik tetap akan dibutuhkan. Di sisi lain, perusahaan juga sudah berencana melakukan diversifikasi bisnis.

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo menggelar IPO dengan harga penawaran Rp 163 per saham

“Ada cukai dan pelarangan tetap ikuti, mendukung. Namun saya percaya plastik sulit dihilangkan 100% karena mau minum air saja kemasannya plastik,” imbuh Eric.

Lebih lanjut, Eric menjelaskan saat ini perusahaan dalam kondisi yang stabil lantaran memiliki mitra yang setia dan siap mendukung. Contohnya, ESIP sudah menjajaki pasar baru di Makassar, Sulawesi.

Sayangnya, beberapa waktu silam, ESIP belum sanggup memenuhi pesanan tersebut karena utilisasi pabrik pertamanya sudah mencapai 95% sehingga tidak bisa menampung pesanan baru.

“Mungkin dengan pabrik baru, kami bisa mengalokasikan penambahan produksi, apalagi saat ini transportasi juga sudah lebih mudah aksesnya,” tutup Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×