Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHTHMETD) alias private placement. Melalui aksi korporasi ini, Smartfren akan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham.
Jumlah tersebut setara 10% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (2/6), Smartfren menetapkan harga pelaksanaan Rp 100 per saham sehingga dana segar yang berpotensi diperoleh dari private placement ini mencapai Rp 3,1 triliun.
Untuk melaksanakan private placement ini, Smartfren wajib memperoleh persetujuan dari para pemegang saham independen. Oleh sebab itu, Smartfren akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Juli 2022.
Baca Juga: Kantongi Laba Bersih di Kuartal I-2022, Prospek Kinerja FREN Mulai Nyaring
Selanjutnya, Smartfren akan melaksanakan private placement dalam jangka waktu yang dianggap baik oleh perusahaan. Sementara itu, berdasarkan ketentuan POJK 14/2019, pelaksanaan PMTHMETD dilaksanakan selambat-lambatnya dua tahun sejak tanggal persetujuan RUPSLB.
Lebih lanjut, setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil private placement akan digunakan untuk melakukan investasi dan/atau keperluan modal kerja Smartfren dan/atau entitas anaknya.
Berdasarkan proforma posisi keuangan per tanggal 31 Maret 2022, Smartfren juga akan mencatatkan sejumlah perbaikan pada kondisi keuangan setelah dilakukannya private placement.
Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Cetak Laba Bersih Rp 24,98 Miliar di Kuartal I-2022
Pertama, modal saham perusahaan akan bertambah sebesar Rp 3,1 triliun sebagai setoran modal tambahan yang diterima sehingga modal saham menjadi Rp 40,26 triliun.
Kedua, kas dan setara kas akan meningkat menjadi Rp 3,73 triliun yang mana kas tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk investasi dan modal kerja sehubungan dengan kegiatan operasional sehari-hari.
Baca Juga: Saham Operator Telekomunikasi Kompak Naik, Simak Rekomendasi Sahamnya
Ketiga, rasio liabilitas terhadap ekuitas menurun dari sebelumnya 2,47 kali menjadi 1,98 kali, mencerminkan struktur pendanaan yang semakin baik.
Keempat, rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar meningkat dari 0,25 kali menjadi 0,56 kali yang mencerminkan likuiditas perusahaan yang semakin baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News