Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau di level 6.815,73 pada akhir perdagangan, Jumat (2/5). Indeks tercatat menguat 0,72% atau 48 poin dibanding hari sebelumnya.
Penguatan IHSG pun diperkirakan berlanjut pada perdagangan Senin (5/5). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support pada level 6.750 dan resistance di level 6.818.
Herditya menjelaskan, sejumlah sentimen akan memengaruhi pergerakan indeks pada awal pekan.
Pertama, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dijadwalkan pada Senin (5/5).
Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Agresif Lakukan Ekspansi, Cermati Rekomendasi Analis
Kedua, pelaku pasar masih mencermati perkembangan dari meredanya tensi perang dagang global.
"Ketiga, ada sentimen dari pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat," kata Herditya kepada Kontan, Minggu (4/5).
Untuk perdagangan awal pekan, Herditya merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga Rp 1.205–Rp 1.225, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di kisaran Rp 412–Rp 422, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan target Rp 8.750–Rp 9.150.
Senada, Analis sekaligus VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (5/5) berpeluang menguat secara terbatas. Indeks diprediksi bergerak dalam kisaran support di level 6.745 dan resistance di 6.903.
Audi melihat, indikator teknikal MACD masih menunjukkan penguatan tren, meski RSI mulai mendekati area jenuh beli atau overbought.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Siap Tebar Dividen, Cek Saham yang Prospektif dan Rekomendasi Analis
Ia menyebutkan bahwa salah satu sentimen utama yang menjadi perhatian pelaku pasar saat ini adalah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal I-2025. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) ini diperkirakan melambat ke level 4,9%, turun dari 5,02%yang tercatat pada kuartal IV-2024.
"Jika data masih sesuai ekspektasi atau di atasnya maka cenderung berdampak positif untuk pasar, begitu juga sebaliknya," ujar Audi kepada Kontan, Minggu (4/5).
