kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biaya ekspansi menyebabkan laba emiten menara cenderung tertekan


Minggu, 11 Agustus 2019 / 20:48 WIB
Biaya ekspansi menyebabkan laba emiten menara cenderung tertekan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Memang, Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, pihaknya masih akan melanjutkan kontrak pembangunan menara maupun penyewaan secara kolokasi hingga akhir tahun ini. Sepanjang 2019 ini, TOWR memiliki pipeline mencapai hampir 3.000 titik sewa baru.

Per semester pertama tahun ini, TOWR telah memperoleh lebih dari 1.900 titik sewa baru yang terdiri dari build-to-suit (kontrak membangun menara) dan kolokasi. Asal tahu saja, kolokasi adalah layanan di mana operator telekomunikasi menyewa menara yang sudah dimiliki perusahaan menara telekomunikasi.

Baca Juga: Ekspansif, Sarana Menara Nusantara (TOWR) targetkan realisasi capex Rp 3,5 triliun

“Masih ada pesanan yang sudah diterima dan akan diselesaikan pada semester II-2019 ini sebanyak 1.000 sewa menara, terdiri dari 80% kolokasi dan 20% built-to-suit,“ kata dia, Minggu (11/8). Dengan pembangunan ini, menurut Adam, tahun 2019 menjadi salah satu tahun yang terbaik untuk TOWR dalam hal pertumbuhan organik.

TOWR juga memiliki pipeline sewa serat optik sebanyak 31.100 kilometer hingga akhir tahun. Angka ini meningkat dari pesanan yang diterima TOWR per kuartal I-2019 yang sebanyak 27.000 kilometer.

Pada paruh pertama 2019, perusahaan ini telah menyelesaikan 14.500 kilometer pesanan tersebut. Dengan begitu, pada sisa tahun ini, TOWR perlu menyelesaikan 16.600 kilometer pesanan sewa serat optik lagi.

Baca Juga: Bisnis selular terus tumbuh, begini prospek saham Tower Bersama (TBIG) menurut analis

Tak mau kalah, berdasarkan catatan Kontan.co.id, TBIG juga membidik penambahan tenant sebanyak 3.000 sepanjang tahun ini, terdiri dari 1.000 menara baru dan 2.000 kolokasi menara. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, per Maret 2019, perusahaannya sudah memperoleh 512 tenant baru.

Per periode ini, TBIG memiliki 25.998 penyewa dengan 15.192 sites telekomunikasi yang terdiri dari 15.131 menara telekomunikasi dan 61 jaringan DAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×