kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekspansif, Sarana Menara Nusantara (TOWR) targetkan realisasi capex Rp 3,5 triliun


Senin, 05 Agustus 2019 / 23:14 WIB
Ekspansif, Sarana Menara Nusantara (TOWR) targetkan realisasi capex Rp 3,5 triliun


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR, anggota indeks Kompas100) terus menggenjot ekspansi di semester II 2019. Untuk itu, perseroan menargetkan belanja modal (capital expenditure/capex) TOWR mencapai Rp 3,4 triliun–3,5 triliun hingga akhir 2019. 

Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Adam Ghifari menyebutkan di semester kedua ini, pihaknya sedang berfokus pada penyelesaian ekspansi. 

Baca Juga: Kinclongnya kinerja Elnusa ditopang oleh peningkatan seluruh lini bisnis

“Kami berencana terus melakukan investasi di dalam infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dengan berbagai kesempatan yang ada,” ujar Adam kepada Kontan.co.id (5/8).

Per Juni 2019, total bisnis baru TOWR yang sudah rampung mencapai 1.900 tower leases dan penyewaan fiber optik mencapai 14.500 km. 

Selain itu, masih ada pula order/pesanan yang sudah diterima dan akan diselesaikan selama semester kedua (pipeline) yakni 1.000 tower leases.

Per Juni 2019, TOWR sudah memiliki 29.150 tower leases alias titik sewa menara dan 14.500 km fiber yang selesai. 

Baca Juga: Semester I 2019, Vale Indonesia (INCO) catatkan kerugian hingga US$ 26,18 juta

“Jika digabung dengan pipeline 1.000 tower leases dan 16600 km fiber optik, maka kami akan mencapai kurang lebih melampaui 30000 titik sewa tower dan 31000 km penyewaan fiber optik,” tambah Adam.

Adam menambahkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa tower dan fiber optik terus digenjot untuk meningkatkan tenancy ratio (rasio penyewaan). 

“Tentu saja untuk memiliki tenancy yang meningkat per setiap infrastruktur, kami harus melakukan investasi di infrastruktur tersebut, baik tower ataupun fiber optik” terangnya.

Baca Juga: Waskita (WSKT) akan terbitkan global bond Rp 3 triliun

Dari 1.000 tower leases yang masih harus diselesaikan pada semester dua 2019 terdiri dari 80% colocation dan 20% dalam bentuk menara baru.

Dengan demikian, Adam pun optimis tenancy ratio TOWR akan meningkat hingga akhir 2019. “Jadi kalau lihat begini berarti insya Allah tenancy ratio-nya bisa meningkat,” tutup Adam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×