Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan, kinerja emiten properti tengah menunjukan perbaikan kinerja setelah memulihnya kondisi perekonomian Indonesia pasca Pandemi Covid-19.
“Suku bunga mulai ditahan dan ekonomi sudah mulai tumbuh lagi. Prospeknya pun masih akan cerah di sepanjang tahun 2024 ini,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/2).
Penahanan suku bunga Bank Indonesia di 6% dan ada kemungkinan diturunkan lagi di akhir tahun akan meningkatkan minat pembeli untuk mengambil kredit pemilikan rumah (KPR).
Baca Juga: Pasar Properti di Jalur MRT Cikarang-Balaraja Diminati Metropolitan Land (MTLA)
Menurut Kiswoyo, kinerja emiten properti bisa dilihat dari jumlah land bank dan harga properti yang ditawarkan.“Jika land banknya luas dan harga asetnya dijual dengan harga yang tinggi, sudah pasti itu kinerja emitennya bagus,” paparnya.
Dengan sentimen pertumbuhan ekonomi yang baik di tahun ini, Kiswoyo pun melihat emiten properti dengan aset hunian juga akan mencatatkan kinerja yang lebih baik.
Kiswoyo pun merekomendasikan beli untuk BSDE dengan target harga Rp 1.400 - Rp 1.500 per saham.
Sementara, Audi merekomendasikan beli untuk BSDE dan CTRA dengan target harga masing-masing Rp 1.370 per saham dan Rp 1.405 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News