Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah semakin perkasa setelah bank sentral mengatakan akan membiarkan penguatan rupiah untuk mengontrol laju inflasi. Mata uang Garuda semakin mendekati level terkuatnya hampir empat tahun terakhir.
Bahkan, hari ini, rupiah memimpin penguatan yang sudah berlangsung selama tiga minggu. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan di level Rp 8.698 per dollar AS, level terkuat sejak Mei 2007. Kemarin, rupiah ditutup di posisi Rp 8.708 per dollar AS.
Penguatan rupiah terjadi setelah data pasar saham menunjukkan pembelian investor asing di saham lokal senilai US$ 139 juta, lebih dari jumlah yang mereka jual dalam empat hari pertama di minggu ini.
Pemerintah baru saja mengumumkan tingkat inflasi Maret naik 6,65%, dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 6,84%. Level ini lebih rendah dari prediksi Bloomberg yang memperkirakan kurang dari 6,99%. Perry Warjiyo, direktur riset ekonomi Bank Indonesia mengatakan, bank sentral membiarkan penguatan rupiah untuk mengurangi inflasi impor.
Joanna Tan, ekonom Forecast Singapore Pte. menyebut, BI telah menegaskan akan menggunakan rupiah untuk mengekang tekanan harga impor. Hal ini salah satu yang akan mendukung rupiah. "Ekuitas meluap dengan sedikit peningkatan arus dana masuk," ujarnya.
Indonesia terakhir menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% pada Februari. Ini kenaikan pertama sejak Oktober 2008. Para pembuat kebijakan selanjutnya akan bertemu pada 12 April untuk meninjau tingkat bunga acuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News