kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

BI toleransi penguatan, rupiah semakin perkasa


Kamis, 31 Maret 2011 / 11:16 WIB
BI toleransi penguatan, rupiah semakin perkasa
ILUSTRASI. Bisnis konstruksi SSIA; Surya Semesta Internusa Tbk SSIA; Kontraktor Nusa Raya Cipta -- Pekerja bersiap melakukan pengecoran terakhir saat tutup atap apartemen mewah Mangkuluhur City di Jakarta, akhir pekan lalu. Proyek yang ditaksir senilai Rp 13,07 tril


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Toleransi bank sentral terhadap penguatan rupiah semakin mengangkat rupiah ke dekat level terkuat hampir empat tahun terakhir.

Mata uang Garuda di pasar spot diperdagangkan menguat di level Rp 8.709 per dollar AS, pada pukul 11.10 WIB. Posisi ini mendekati level yang sempat tersentuh kemarin di Rp 8.701 per dollar AS. Ini level terkuat sejak Mei 2007.

Bank Indonesia menyatakan akan membiarkan penguatan rupiah untuk menahan kenaikan harga konsumen. Perry Warijo, ekonom bank sentral mengatakan untuk mengurangi biaya impor, maka BI akan membiarkan terjadinya penguatan rupiah. Bank sentral melihat inflasi inti mungkin naik pada Maret karena kenaikan harga komoditas.

Sementara itu, besok, pemerintah akan mengumumkan tingkat inflasi per Maret. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi inflasi akan naik 6,99% pada Maret, setelah bulan lalu naik 6,84%.

Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. mengatakan, bank sentral telah mengambil pendekatan yang nyaman, dan memungkinkan terjadinya penguatan rupiah untuk melawan inflasi, malah mungkin menaikkan suku bunga. "Inflasi yang lebih tinggi mungkin positif untuk pergerakan rupiah," ujarnya.

Adapun pejabat bank sentral akan kembali bertemu pada 12 April untuk meninjau ulang besaran suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×