kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.446   -81,00   -0,49%
  • IDX 6.472   -134,67   -2,04%
  • KOMPAS100 943   -21,32   -2,21%
  • LQ45 729   -18,12   -2,42%
  • ISSI 203   -2,80   -1,36%
  • IDX30 377   -10,97   -2,82%
  • IDXHIDIV20 460   -10,75   -2,29%
  • IDX80 106   -2,35   -2,16%
  • IDXV30 112   -1,66   -1,46%
  • IDXQ30 124   -3,20   -2,51%

BI toleransi penguatan, rupiah semakin perkasa


Kamis, 31 Maret 2011 / 11:16 WIB
BI toleransi penguatan, rupiah semakin perkasa
ILUSTRASI. Bisnis konstruksi SSIA; Surya Semesta Internusa Tbk SSIA; Kontraktor Nusa Raya Cipta -- Pekerja bersiap melakukan pengecoran terakhir saat tutup atap apartemen mewah Mangkuluhur City di Jakarta, akhir pekan lalu. Proyek yang ditaksir senilai Rp 13,07 tril


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Toleransi bank sentral terhadap penguatan rupiah semakin mengangkat rupiah ke dekat level terkuat hampir empat tahun terakhir.

Mata uang Garuda di pasar spot diperdagangkan menguat di level Rp 8.709 per dollar AS, pada pukul 11.10 WIB. Posisi ini mendekati level yang sempat tersentuh kemarin di Rp 8.701 per dollar AS. Ini level terkuat sejak Mei 2007.

Bank Indonesia menyatakan akan membiarkan penguatan rupiah untuk menahan kenaikan harga konsumen. Perry Warijo, ekonom bank sentral mengatakan untuk mengurangi biaya impor, maka BI akan membiarkan terjadinya penguatan rupiah. Bank sentral melihat inflasi inti mungkin naik pada Maret karena kenaikan harga komoditas.

Sementara itu, besok, pemerintah akan mengumumkan tingkat inflasi per Maret. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi inflasi akan naik 6,99% pada Maret, setelah bulan lalu naik 6,84%.

Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. mengatakan, bank sentral telah mengambil pendekatan yang nyaman, dan memungkinkan terjadinya penguatan rupiah untuk melawan inflasi, malah mungkin menaikkan suku bunga. "Inflasi yang lebih tinggi mungkin positif untuk pergerakan rupiah," ujarnya.

Adapun pejabat bank sentral akan kembali bertemu pada 12 April untuk meninjau ulang besaran suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×