kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.272   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.072   87,75   1,26%
  • KOMPAS100 1.056   15,28   1,47%
  • LQ45 830   12,75   1,56%
  • ISSI 214   1,84   0,87%
  • IDX30 423   6,75   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,91   1,58%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,55   0,45%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Besok, IHSG lanjutkan penguatannya meski terbatas


Rabu, 12 April 2017 / 19:11 WIB
Besok, IHSG lanjutkan penguatannya meski terbatas


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah melemah beberapa hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Tercatat, IHSG ditutup menguat 0,29% ke level 5.644,155 pada Rabu (12/4). Adapun emiten saham yang berkaitan dengan sektor properti tampak mendongkrak kinerja IHSG hari ini.

Mengutip data RTI, dari sepuluh sektor penggerak IHSG, sektor konstruksi memimpin penguatan sebesar 2,78%, disusul oleh sektor perkebunan dan sektor infrastruktur yang menguat masing-masing 1,14% dan 0,55%.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas menyebut sektor yang berhubungan dengan properti seperti residensial, konstruksi,dan semen mencatat kenaikan harga saham yang cukup tinggi.

"Dengan penjualan semen yang melonjak di Maret 2017 ada potensi bahwa di tahun 2017 adalah awal peningkatan marketing sales terutama untuk properti residensial," ujarnya kepada KONTAN, rABU (12/4).

Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menambahkan, sejumlah emiten BUMN konstruksi memperoleh banyak kontrak baru pada kuartal I 2017, termasuk WIKA, WSKAT, PTPP, dan ADHI yang mengalami penguatan signifikan hari ini.

Adapun kebijakan pemerintah yang menambah anggaran bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 106,9 triliun di tahun 2018, kata Bima, menjadi katalis positif yang bakal mempengaruhi kinerja emiten konstruksi ke depan.

"Hal ini kami lihat sebagai tanda pemerintah bertekad untuk tidak menunda proyek infrastruktur penting sehingga menjadi katalis kenaikan saham sektor konstruksi," imbuhnya.

Sementara itu, dari sisi eksternal Nafan melihat tensi geopolitik yang masih memanas, membuat IHSG menguat karena banyaknya aliran capital inflow.

Tercatat, volume transaksi hari ini mencapai 16,85 miliar saham dengan nilai Rp 42,1 triliun. Adapun di pasar reguler, asing mencatatkan beli bersih hingga Rp 127,37 miliar, sementara secara keseluruhan aksi beli asing tercatat Rp 1,59 triliun.

Para analis menilai, IHSG besok akan mengalami penguatan terbatas. Nafan dan Bima memprediksi, IHSG besok akan bergerak pada level support 5.624 dan resistance 5.660. Kondisi fundamental yang masih relatif stabil bakal menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG besok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×