Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi untuk rebound. Pada penutupan bursa Selasa (9/6), IHSG ditutup kembali terkoreksi dalam 2,30% ke level 4.899,88.
Krishna D. Setiawan, analis Lautandhana Securindo memproyeksi jika IHSG cenderung untuk rebound. Menurutnya, pelemahan nilai tukar dolar terhadap mata uang di banyak negara, termasuk Indonesia memberikan angin segar di tengah tren penurunan beberapa hari terakhir. Pada penutupan kemarin (9/6), rupiah menguat sebanyak 0,58% atau 77 poin ke level Rp 13.308 per USD.
“Meskipun penguatan rupiah terhadap dolar ini bukan cerminan fundamental dalam negeri, tapi ini cukup memberikan peluang bagi IHSG untuk rebound,” ujar Krishna.
Sama seperti kemarin-kemarin, Analis Net Sekuritas, Fadli menilai belum banyak data ekonomi dalam negeri yang cukup signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG. Sementara itu, dari luar negeri, munculnya kekhawatiran pada investor terhadap kemungkinan The Fed menaikkan suku bunganya setelah beberapa data ekonomi Amerika yang cukup baik, seperti data tenaga kerja Amerika yang naik 85,7% di bulan April 2015.
“Tapi belum ada kejelasan apakah The Fed akan menaikkan pada September atau tidak setelah ada permintaan dari IMF untuk menunda terlebih dahulu,” jelas Fadli.
Krishna memproyeksikan IHSG untuk menguat di range 4.853-4.950. Fadli juga memprediksi IHSG untuk rebound di kisaran 4.850-4.950.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News