kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

IHSG terhempas data ekonomi yang buruk


Selasa, 09 Juni 2015 / 07:41 WIB
IHSG terhempas data ekonomi yang buruk
ILUSTRASI. PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Tol Bangkinang-Koto Kampar, telah membuka?ruas tersebut untuk dilewati masyarakat pada masa libur akhir tahun 2023.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah. Pasalnya, belum ada faktor fundamental yang bisa mengangkat IHSG setelah anjlok 1,68% kemarin ke level 5.014,99.

Kejatuhan nilai tukar rupiah terhadap rupiah yang semakin dalam membuat asing keluar dari bursa saham. Kemarin, total jual bersih asing (net sell) mencapai Rp 286,51 miliar. Alhasil, rupiah di pasar spot ikut melemah 0,71% di Rp 13.385 per dollar AS.

Menurut Yusuf Nugraha, analis Anugrah Sentra Investama, pelaku pasar khawatir terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed. "Jika The Fed menaikkan suku bunga acuan pada Juli atau September, nilai tukar rupiah bisa turun menjadi Rp 14.000 per dollar AS," ujar dia.

Kondisi ini diperparah oleh ekonomi makro yang memburuk. Cadangan devisa turun menjadi US$ 110,8 miliar dari US$ 110,9 miliar. Belum lagi, neraca perdagangan Indonesia defisit sedangkan inflasi tinggi. Padahal, biasanya saat Ramadan dan Lebaran inflasi bakal lebih tinggi.

Karena itu, Yusuf memprediksi IHSG cenderung melemah di 4.900-5.100. Sedangkan Lanjar Nafi, analis Reliance Securities meramal, indeks rebound di 4.950-5.070. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×