Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk atau perusahaan startup Pigijo, akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2020 in. Tourindo Guide akan melepas 150 juta saham atau setara 48,98% dari modal ditempatkan dan disetor.
Direktur Tourindo Guide Indonesia Syafruddin mengatakan, mengatakan pihaknya telah mendaftarkan penawaran umum perdana saham perusahaan ke penitipan kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Baca Juga: Ini 28 Perusahaan yang akan Menggelar IPO Tahun Depan
"Kami informasikan penawaran umum perdana atas saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk telah didaftarkan ke dalam penitipan kolektif KSEI," kata Syafruddin dalam keterangan yang disampaikan, Jumat (3/12).
Harga penawaran Rp 80 per saham. Dengan demikian, dana yang dibidik perusahaan melalui IPO ini sebesar Rp 12 miliar.
Adapun masa penawaran umum berlangsung mulai dari tanggal 2 - 3 Januari 2020. Setelahnya dilanjutkan dengan tanggal penjatahan pada 6 Januari 2020.
Baca Juga: BEI targetkan 78 pencatatan efek di 2020, masih ada 30 perusahaan dalam pipeline IPO
Sementara itu, tanggal pengembalian uang pemesan efek dan distribusi saham secara elektronik jatuh pada 7 Januari 2020. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 8 Januari 2020.
Dalam melaksanakan IPO ini, perusahaan dengan kode emitnen PGJO itu menggandeng PT Surya Fajar sekuritas sebagai pelaksana emisi efek. Adapun gerai penawaran umum terletak di PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJalan Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Jakarta.
Tourindo Guide perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (E-commerce), khususnya penyedia digital travel marketplace. Platform tersebut memiliki empat produk, yaitu tiket pesawat, paket perjalanan & wisata, tiket acara.
Baca Juga: Dari 33 daftar di pipeline, tiga emiten sudah melantai di Bursa Efek Indonesia
Dalam prospektusnya, hingga semester II 2019, tercatat penjualan tiket pesawat masih menjadi penopang pendapatan perusahaan sebesar Rp 21.048.480. Disusul paket perjalanan wisata yang berkontribusi Rp 11.158,000, dan tiket acara sebesar Rp 976.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
