kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Berkurangnya program re-run, membuat margin laba kotor SCMA kuartal IV menurun


Senin, 12 April 2021 / 12:30 WIB
Berkurangnya program re-run, membuat margin laba kotor SCMA kuartal IV menurun
ILUSTRASI. Surya Citra Televisi atau SCTV; Surya Citra Media Tbk SCMA


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan pendapatan di kuartal IV 2020 sebesar Rp 1,5 triliun, naik 23,9% secara quarter on quarter (qoq), dan naik 10% secara year on year (yoy).

Dari kenaikan pendapatan di tahun kuartal IV 2020 tersebut, SCMA berhasil meraup pendapatan Rp 5,1 triliun di sepanjang tahun 2020 atau turun 7,6% secara yoy.

Untuk laba bersih SCMA di kuartal IV 2020 mengalami penurunan sebanyak 24,9% secara qoq, dari Rp 313 miliar menjadi Rp 235 miliar.

Baca Juga: Prediksi IHSG Jumat 9/4 masih hijau, simak rekomendasi saham pilihan hari ini

Akan tetapi, laba bersih SCMA sepanjang tahun 2020 mengalami peningkatan sebanyak 20,5% secara yoy, dari Rp 953 miliar menjadi Rp 1,14 triliun.

Pada margin laba kotor, SCMA mencatatkan margin laba kotor yang turun signifikan ke level 38,9%, dibandingkan pada kuartal III yang mana margin laba kotor berada di level 53,2%. Walaupun begitu, SCMA tetap mengalami kenaikan margin laba kotor di tahun 2020 menjadi 51,2%, dari 48,2% di tahun 2019.

Menurut Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam risetnya yang dirilis pada 9 April 2021, penurunan margin laba kotor di kuartal IV 2020 ini karena kembali meningkatnya aktivitas produksi seiring dengan batasan aktivitas masyarakat yang lebih longgar, serta berkurangnya program re-run yang di kuartal II dan III 2020 menjadi salah satu pendorong meningkatnya margin laba kotor.

 




TERBARU

[X]
×