kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.068   84,02   1,20%
  • KOMPAS100 1.055   14,87   1,43%
  • LQ45 830   12,78   1,56%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 423   6,78   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,73   1,54%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 141   1,92   1,38%

Berikut rekomendasi Rifan Financindo untuk pasangan USD/JPY


Senin, 20 Mei 2019 / 05:41 WIB
Berikut rekomendasi Rifan Financindo untuk pasangan USD/JPY


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat tampaknya lebih unggul dari aset safe haven, yakni yen. Data ekonomi di negara Paman Sam jadi katalis penguatan dollar.

Mengutip Bloomberg, pairing USD/JPY ditutup menguat pada Jumat (17/5) lalu di level 110,08 atau naik 0,21%.

Analis PT Rifan Financindo Tbk, Puja Purbaya Sakti mengatakan penguatan dollar didukung rilis data-data ekonomi yang positif. Seperti sebelumnya data Philly Fed Manufacturing Index, yang mengalami kenaikan dari 8,5 menjadi 16,6 pada Mei 2019 lalu.

"Hasil tersebut memberi angin segar dan meningkatnya sentimen resiko dan rebound tajam dalam yield obligasi Treasury AS. Sehingga mendorong penguatan dollar dan mematahkan permintaan tinggi atas yen," ungkap Sakti kepada Kontan.co.id, Minggu (19/5).

Tak hanya itu, beberapa data seperti indeks sentimen konsumsi masyarakat terhadap gejolak perekonomian AS justru meningkat. Dari data Universitas Michigan tingkat kepercayaan yang diperkirakan hanya 97,8% menjadi naik 102,4% tingkat kepercayaan konsumen. Perkiraan inflasi bulan Mei 2019 juga naik dari 2,5% menjadi 2,8%.

Sementara dari sisi yen, data ekonomi indeks industri tersier malah negatif bulan Mei 2019. Tercatat hasilnya -0,4% dari yang sebelumnya diperkirakan 0,1%. "Ini menunjukkan sektor jasa domestik di Jepang menurun," tandasnya.

Secara teknikal, Sakti mencatat pairing USD/JPY berpotensi bergerak sideways, dan volatilitas melebar dengan arah sideway. Arah harga juga berpotensi naik namun terbatas mengingat meningkatnya tensi perang dagang AS-China.

Di samping itu China juga telah menjual kepemilikan treasury AS sekitar dua tahun terhitung bulan Maret 2019. "China yang merupakan pemilik treasury AS terbesar telah mengurangi levelnya sekitar US$ 20,5 miliar, sedikit lebih rendah dari total kepemilikan yang turun menjadi US$ 1,12 triliun," tandas Sakti.

Ia pun merekomendasikan beli jika pairing USD/JPY berada di atas 110,04 dan jual di bawah 109,65. Ia pun memprediksi Senin (20/5), pairing USD/JPY bergerak di rentang 109,43-110,08.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×