Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan GBP/USD diselimuti katalis negatif lantaran Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah voting kesepakatan terakhir pada akhir Oktober mendatang.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (17/5) pukul 14.00 WIB pasangan mata uang GBP/USD melemah 0,08% di level 1,2787.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi yasyi menilai yang membuat kekhawatiran semakin meningkat adalah May akan tetap mengundurkan diri apapun keputusan parlemen nantinya, baik itu disetujui atau bahkan ditolak.
Di tengah belum adanya katalis positif dari Inggris, lagi-lagi persoalan Brexit masih menjadi sentimen utama yang membebani pergerakan GBP/USD. Terhitung sampai hari ini, GBP/USD telah melemah selama sembilan hari perdagangan secara beruntun.
Dini dalam analisisnya mengatakan GBP/USD berpotensi melemah dan selanjutnya akan menguji support terdekat di level 1,2765 sebelum mengincar area 1,2740. Namun jika gagal tembus 1,2765, potensi aksi short covering juga bisa terjadi mengingat sudah melemah selama sembilan hari beruntun. Adapun resisten terdekat di level 1,2820.
Untuk perdagangan selanjutnya ia meramal pasangan GBP/USD bakal berada di level support 1,2765, 1,2740, dan 1,2720. Sementara level resistance antara 1,2820, 1,2845, dan 1,2870.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News