kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Jelang pemilu parlemen Uni Eropa, euro terkoreksi di hadapan dollar AS


Minggu, 19 Mei 2019 / 15:18 WIB
Jelang pemilu parlemen Uni Eropa, euro terkoreksi di hadapan dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro tampak cenderung tertekan jelang berlangsungnya pemilu parlemen Uni Eropa pada 23 hingga 26 Mei mendatang.

Mengutip Bloomberg, pasangan EUR/USD melemah 0,14% ke level 1,1158 pada penutupan perdagangan Jumat (17/5) lalu. Koreksi EUR/USD pun sudah berlangsung sepanjang pekan.

Analis Bestprofit Futures Agus Prasetyo menyampaikan, euro masih kesulitan untuk bangkit sepanjang sesi perdagangan di tengah kekhawatiran para pelaku pasar terhadap pelaksanaan pemilu parlemen Uni Eropa pada pekan depan.

Di samping itu, masalah kembali hadir di Italia setelah Perdana Menteri Matteo Salvini dengan mengatasnamakan pemerintah siap untuk menembus batas 3% rasio utang terhadap PDB yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

“Salvini juga menyatakan bahwa ia akan membongkar aturan yang mencekik Italia jika partainya mendapat hasil bagus dalam pemilu Uni Eropa akhir bulan ini” ungkap dia, Kemarin (18/5).

Euro juga merasakan dampak negatif atas memanasnya perang dagang antara AS dan China. Baru-baru ini, AS telah memasukkan perusahaan teknologi China, yakni Huawei ke dalam daftar hitamnya.

Alhasil, hal tersebut semakin memperburuk penyelesaian negosiasi dagang antar kedua belah pihak. “Dollar AS yang berfungsi sebagai aset safe haven terlihat terus terapresiasi,” ujar Agus.

Posisi dollar AS makin solid seiring rilis data sentimen konsumen AS yang mengalami kenaikan. University of Michigan (UoM) mencatat bahwa preliminary consumer sentiment AS melonjak ke level 102,4 pada bulan Mei 2019. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan para pelaku pasar di level 97,5.

Secara teknikal, momentum bearish cenderung masih akan berlanjut bagi pasangan EUR/USD. Ini terlihat dari indikator Moving Average Exponential (EMA) yang melebar dengan arah harga turun.

Kemudian vortex indicator (VI) memberikan sinyal red over blue dengan arah kurs berpotensi untuk melemah.

Adapun indikator True Strength Indicator (TSI) berada di level -9 yang menandakan arah kurs cenderung sideways.

Agus merekomendasikan sell pasangan EUR/USD dengan support di level 1,1146 - 1,1134 - 1,1103 serta resistance di level 1,1177 – 1,1196 – 1,1227.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×