kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bergerak Tipis Sepekan Lalu, Begini Prediksi Arah Rupiah


Minggu, 27 Agustus 2023 / 09:10 WIB
Bergerak Tipis Sepekan Lalu, Begini Prediksi Arah Rupiah
ILUSTRASI. Pada perdagangan Jumat (25/8), kurs rupiah spot melemah 0,32% dan kurs rupiah Jisdor melemah 0,29%.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah sepekan terakhir cenderung stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,07% ke Rp 15.297 per dolar AS dalam sepekan hingga Jumat (25/8). Sedangkan kurs rupiah spot melemah tipis 0,03% ke Rp 15.295 per dolar AS.

Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (25/8), kurs rupiah spot melemah 0,32%. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,29%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah pada Jumat lalu terjadi karena harapan investor terhadap pernyataan Kepala Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, cenderung hawkish dalam Simposium Jackson Hole.

"Pergerakan ini juga dipengaruhi oleh penurunan data US Initial Jobless Claims dibandingkan dengan minggu sebelumnya," ujar Josua, Jumat (25/8).

Baca Juga: Suku Bunga AS Bisa Naik Lagi, Begini Cara BI Menangkal Ketidakpastian

Selama minggu ini, rupiah cenderung bergerak stabil di tengah data bervariasi dari AS. Rupiah sempat menguat hingga mencapai Rp 15.245 per dolar AS pada Kamis (24/8) berdasarkan data PMI AS, tetapi kemudian melemah kembali menjelang pernyataan Powell pada Jumat.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menambahkan bahwa inflasi AS yang masih berada di atas target The Fed membuat para pedagang khawatir bahwa suku bunga acuan The Fed harus tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya dijadwalkan pada bulan September 2023. "Meskipun diperkirakan suku bunga tidak akan dinaikkan, kondisi ekonomi telah mengindikasikan bahwa The Fed mungkin harus mengambil lebih banyak langkah dalam kebijakan moneter," kata Ibrahim.

Selain itu, pasar akan memperhatikan apakah kondisi ekonomi AS, yang merupakan negara pengimpor komoditas terbesar di dunia, akan membaik pada bulan Agustus 2023. Hal ini karena AS sedang menghadapi permasalahan lemahnya aktivitas manufaktur dan krisis properti.

Baca Juga: Nasib Pasar Saham dan Rupiah Saat Spread Suku Bunga BI dan The Fed Kian Mengecil

Josua memperkirakan bahwa rupiah akan menguat terbatas pada minggu depan. Sentimen pergerakan rupiah berasal dari data ketenagakerjaan AS, yakni ADP Employment Change yang akan diumumkan pada tanggal 30 Agustus 2023.

Josua memprediksi bahwa rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.175 per dolar AS hingga Rp 15.350 per dolar AS dalam minggu depan.

Sementara itu, untuk perdagangan pada hari Senin (28/8), Ibrahim memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan mengalami fluktuasi namun akan ditutup dengan pelemahan dalam kisaran Rp 15.280 hingga Rp 15.350 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×