kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bergabung dengan Holding Danareksa, Bisnis KBI Diharapkan Terus Berkembang


Rabu, 09 Februari 2022 / 09:37 WIB
Bergabung dengan Holding Danareksa, Bisnis KBI Diharapkan Terus Berkembang
ILUSTRASI. Bergabung dengan Holding Danareksa, Bisnis KBI Diharapkan Terus Berkembang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI secara resmi menjadi bagian dari Holding PT Danareksa (Persero).

Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2022 tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, mengatakan, pembentukan Holding Danareksa bertujuan mengembangkan usaha anak perusahaan melalui value creation dengan transformasi model bisnis, sinergi, serta peningkatan kualitas SDM.

Ke depannya, sebagai induk usaha Danareksa akan berperan sebagai pelatih bagi KBI. Selain itu, Danareksa akan membuka akses ke pendanaan baik di pasar maupun kepada calon investor baru.  

Baca Juga: Danareksa Bertransformasi Sebagai Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor

"KBI memiliki potensi besar untuk berkembang dan untuk itu kami akan terus mendorong KBI untuk melakukan berbagai inisiasi dan inovasi bisnis, baik itu di sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas, maupun dalam ekosistem Sistem Resi Gudang. Harapan kami, ke depan KBI akan menjadi engine of growth bagi Danareksa sebagai induk usaha," ungkap dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (9/2).

Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia menyampaikan, Fajar Wibhiyadi mengatakan, KBI mendukung upaya pemerintah dalam membentuk Holding Danareksa.

Dengan adanya perubahan kepemilikan saham ini akan menjadi era baru bagi KBI. Dalam hal kegiatan operasional, KBI akan tetap menjalankan kegiatan usaha dalam melayani para pemangku kepentingan seperti biasa.

Baca Juga: Danareksa Bertransformasi Sebagai Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor

"Sebagai Lembaga Kliring, kami tetap menjalankan peran ini sesuai dengan regulasi pemerintah yang ada. Selain itu, KBI juga tetap menjalankan penugasan pemerintah sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang," terangnya.

Dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa, ke depan komposisi 250.000 saham KBI akan terbagi berupa saham Seri B sebanyak 249.999 lembar saham yang dimiliki Danareksa, serta 1 lembar saham seri A atau Saham Dwi Warna yang tetap dimiliki Pemerintah Indonesia.

Komposisi kepemilikan saham ini menunjukkan  kontrol pemerintah tetap ada pada KBI, baik melalui Danareksa maupun kontrol langsung atas hak pemerintah melalui Saham Dwi Warna.

Fajar menambahkan, di masa mendatang tentunya KBI akan melakukan kolaborasi bisnis sesama anggota holding yang berbasis kepada kompetensi masing-masing. Harapan KBI, hal ini bisa menjadi satu katalisator positif untuk sesama anggota holding agar saling mendukung dan tumbuh bersama.

"Kita tahu masing-masing anggota holding memiliki kapasitas dan keunggulan dalam bisnis masing-masing yang berbeda-beda. Justru ini yang akan menjadi kekuatan holding ini, di mana kami bisa berkolaborasi dari berbagai anggota holding dengan latar belakang bisnis serta pemangku kepentingan yang berbeda-beda," ungkapnya.

Baca Juga: Kementerian BUMN Terus Mengawal Proses Pembentukan Holding Danareksa Tahap II

Sejalan dengan berbagai inisiasi dan inovasi yang KBI jalankan, ke depan dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa tentunya KBI menargetkan bahwa kinerja perusahaan akan terus tumbuh. Industri perdagangan berjangka maupun resi gudang di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.

Untuk tahun 2022 ini, berbagai inisiasi bisnis KBI sudah mulai berjalan dan ada beberapa yang tengah dalam persiapan. Inisiasi tersebut meliputi peran KBI sebagai Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring di Perdagangan Aset Kripto, serta persiapan KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Karbon. Selain itu, KBI juga tengah mempersiapkan untuk berperan sebagai Central Counterparty Clearing House.  

Baca Juga: Kemendag Sebut Bursa Kripto Bisa Meluncur pada Kuartal I 2022

Sebelum menjadi bagian dari Holding Danareksa, KBI telah berhasil mencatatkan kinerja korporasi dalam posisi positif. Dalam 4 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2017 - 2020, KBI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba / Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 46,82%.

Sedangkan di tahun 2021, sampai dengan kuartal III KBI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 70,9 miliar, atau tumbuh 55,49% dari perolehan dalam periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 45,6 miliar. Setelah menjadi bagian dari Holding Danareksa, sebagai bagian korporasi yang di-scale up, kinerja KBI diharapkan akan lebih meningkat dan terus tumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×