Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Komposisi kepemilikan saham ini menunjukkan kontrol pemerintah tetap ada pada KBI, baik melalui Danareksa maupun kontrol langsung atas hak pemerintah melalui Saham Dwi Warna.
Fajar menambahkan, di masa mendatang tentunya KBI akan melakukan kolaborasi bisnis sesama anggota holding yang berbasis kepada kompetensi masing-masing. Harapan KBI, hal ini bisa menjadi satu katalisator positif untuk sesama anggota holding agar saling mendukung dan tumbuh bersama.
"Kita tahu masing-masing anggota holding memiliki kapasitas dan keunggulan dalam bisnis masing-masing yang berbeda-beda. Justru ini yang akan menjadi kekuatan holding ini, di mana kami bisa berkolaborasi dari berbagai anggota holding dengan latar belakang bisnis serta pemangku kepentingan yang berbeda-beda," ungkapnya.
Baca Juga: Kementerian BUMN Terus Mengawal Proses Pembentukan Holding Danareksa Tahap II
Sejalan dengan berbagai inisiasi dan inovasi yang KBI jalankan, ke depan dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa tentunya KBI menargetkan bahwa kinerja perusahaan akan terus tumbuh. Industri perdagangan berjangka maupun resi gudang di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
Untuk tahun 2022 ini, berbagai inisiasi bisnis KBI sudah mulai berjalan dan ada beberapa yang tengah dalam persiapan. Inisiasi tersebut meliputi peran KBI sebagai Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring di Perdagangan Aset Kripto, serta persiapan KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Karbon. Selain itu, KBI juga tengah mempersiapkan untuk berperan sebagai Central Counterparty Clearing House.
Baca Juga: Kemendag Sebut Bursa Kripto Bisa Meluncur pada Kuartal I 2022
Sebelum menjadi bagian dari Holding Danareksa, KBI telah berhasil mencatatkan kinerja korporasi dalam posisi positif. Dalam 4 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2017 - 2020, KBI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba / Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 46,82%.
Sedangkan di tahun 2021, sampai dengan kuartal III KBI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 70,9 miliar, atau tumbuh 55,49% dari perolehan dalam periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 45,6 miliar. Setelah menjadi bagian dari Holding Danareksa, sebagai bagian korporasi yang di-scale up, kinerja KBI diharapkan akan lebih meningkat dan terus tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News