kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Berencana Ekspansi RS Baru, Simak Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL)


Selasa, 25 November 2025 / 05:00 WIB
Berencana Ekspansi RS Baru, Simak Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL)
ILUSTRASI. RS Hermina yang dioperasikan oleh PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengalami penurunan kinerja sepanjang Januari – September 2025. Simak rekomendasi sahamnya


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengalami penurunan kinerja sepanjang Januari – September 2025. Rencana ekspansi dengan pembangunan rumah sakit (RS) baru menjadi katalis pendorong kinerja. 

HEAL membukukan pendapatan Rp 5,28 triliun per kuartal III – 2025, naik 5,20% secara year on year (yoy). Namun laba bersih HEAL anjlok 23,95% yoy menjadi Rp 356,01 miliar. 

Paulina Margareta, Analis Maybank Sekuritas mencatat pendapatan pada HEAL per kuartal III – 2025 yang mencapai Rp 5,28 triliun mencapai 74% dari konsensus untuk tahun 2025. Kuartal III – 2025 menunjukkan rebound dengan pendapatan Rp 1,9 triliun, naik 13% yoy, dibantu oleh volume yang pulih dan kondisi musiman yang lebih baik. Namun demikian, defisit di Semester 1 2025 membuat pendapatan tahun 2025 sedikit di bawah rencana. 

Baca Juga: Fundamental Emiten Farmasi Masih Terfragmentasi, Cek Kata Analis

Ia juga menyoroti laba bersih yang turun menjadi Rp356 miliar. Penurunan ini berasal dari komposisi kasus kuartal I – 2025 yang lebih lemah dan aturan rujukan BPJS yang lebih ketat, yang secara tidak proporsional menekan penerimaan rawat inap dan gawat darurat. Hal ini yang meredam leverage operasional meskipun terjadi pemulihan di kuartal III.

“Margin EBITDA kuartal III – 2025 membaik menjadi 27% tetapi masih di bawah target manajemen yakni 28% – 29%,” ujar Paulina dalam risetnya pada 26 Oktober 2025.   

Paulina melihat peningkatan bertahap dalam lalu lintas pasien dan sinergi strategis pemegang saham yang menyediakan platform yang lebih kuat untuk pemulihan di kuartal-kuartal mendatang. Dia meyakini penetrasi nasional HEAL yang kuat, keunggulan skala, dan peningkatan layanan mendukung visibilitas pertumbuhan jangka panjang. 

“Prospek jangka panjang HEAL tetap utuh sebagai proksi layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, ditambah potensi keuntungan dari sinergi dengan ASII dan Djarum serta peningkatan throughput dari kapasitas baru,” jelas Paulina. 

Kepala Riset Ina Sekuritas, Arief Machrus mengatakan bahwa HEAL bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan pasarnya pada tahun 2025 melalui ekspansi rumah sakit, disiplin operasional, dan peningkatan kualitas layanan. Perusahaan akan membuka dua rumah sakit baru di Bali dan Jawa Tengah pada kuartal IV – 2025.  

Penambahan dua rumah sakit tersebut mendukung target tahun 2030 untuk memiliki 65 rumah sakit – 70 rumah sakit dengan 12.000 hingga 15.000 tempat tidur. Kebijakan yang menguntungkan, termasuk peningkatan belanja layanan kesehatan, implementasi KRIS, dan pengurangan biaya bersama, akan mendorong pertumbuhan pasien. 

Meskipun mengalami tekanan margin, HEAL mempertahankan momentum ekspansinya, mengoperasikan 51 rumah sakit dengan 8.287 tempat tidur per Juni 2025. Pembukaan Rumah Sakit Hermina Nusantara di Kalimantan Timur menandai fasilitas bersertifikasi internasional pertamanya, yang menunjukkan komitmennya terhadap standar global. 

“HEAL berencana membuka dua rumah sakit lagi pada tahun 2025 dan tiga pada tahun 2026, dengan target hingga 70 rumah sakit pada tahun 2030,” ujar Arief dalam risetnya pada 21 Oktober 2025.  

Andrianto Saputra, Analis Indo Premier Sekuritas mencatat gross profit margin (GPM) kuartal III – 2025 turun menjadi 34,0% karena proporsi obat-obatan terhadap penjualan yang lebih tinggi sebesar 23,6%. Di sisi lain, rasio operasional expenditure (opex) atau biaya operasional terhadap penjualan membaik menjadi 19,7% di tengah penurunan rasio gaji terhadap penjualan sebesar 10,6%. 

“Dengan demikian, margin EBIT menurun menjadi 14,3% karena perbaikan opex dapat mengimbangi GPM yang lemah. Secara keseluruhan, laba bersih kuartal III – 2025 hanya meningkat menjadi Rp131 miliar, naik 4,9% yoy dengan net profit margin (NPM) sebesar 6,9%,” terang Andrianto kepada Kontan, Senin (24/11). 

Arief menilai bahwa HEAL berinvestasi dalam teknologi dan kualitas layanan untuk menyeimbangkan komitmen JKN dengan pertumbuhan jangka panjang. Meskipun menghadapi tantangan seperti pelemahan belanja konsumen, meningkatnya persaingan, penundaan kebijakan, dan kekurangan dokter spesialis, fundamental perusahaan yang kuat dan strategi yang disiplin 

Sementara Paulina memaparkan risiko yang perlu dipertimbangkan untuk melihat kinerja HEAL. Meliputi regulasi pemerintah yang kurang menguntungkan, permintaan lalu lintas yang lebih rendah dari perkiraan, meningkatnya persaingan di segmen kelas menengah dan pasar massal. 

Arief memproyeksikan pendapatan dan laba bersih HEAL tahun 2025 masing – masing mencapai Rp 7,18 triliun dan Rp 518 miliar. Adapun pada tahun 2024, HEAL mengantongi pendapatan Rp 6,71 triliun dan laba bersih Rp 536 miliar. 

Paulina, Arief, dan Andrianto merekomendasikan Buy saham HEAL dengan target harga masing – masing Rp 1.700 per saham, Rp 1.750 per saham, dan Rp 1.600 per saham.

Paulina memperkirakan tekanan harga saham jangka pendek karena tahun 2025 kemungkinan akan gagal mencapai target perusahaan. Meskipun diharapkan adanya pemulihan di tahun 2026 karena mengharapkan kejelasan yang lebih baik tentang tarif BPJS dan penyesuaian KRIS.

Baca Juga: Menakar Nasib BEI di Tengah Penyusunan RPP Demutualisasi Bursa

Selanjutnya: 8 Daftar Sepatu Vans Terbaik di Tahun 2025, Cek Daftar Lengkapnya Berikut Ini

Menarik Dibaca: Ketahui Tanda Laptop Overheat dan 5 Cara Mengatasi Laptop Panas di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×