kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Berbenah, KSEI perbaiki data nasabah


Kamis, 15 Agustus 2013 / 21:45 WIB
Berbenah, KSEI perbaiki data nasabah
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan di jembatan penyeberangan orang bertema Kapal Pinisi di Karet, Sudirman, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Cuaca besok di Jabodetabek cerah hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengakui banyak nasabah di pasar modal belum menuliskan data mereka sesuai dengan kartu identitas maupun dengan dokumen pendukung lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi di Jakarta, Kamis (15/8).

Heri mengatakan, apabila data yang diberikan benar, khususnya untuk 'Single Investor Identification' (SID), maka regulator bisa memperoleh karakteristik profil investor pasar modal secara akurat. "Profil ini bermanfaat untuk pengembangan pasar modal ke depannya," kata Heri saat berada di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta.

Maka itu, Heri mengaku akan menjadikan pembaruan data nasabah sebagai salah satu fokus KSEI di tahun 2013 ini. Proses pembaruan data akan mendukung kewajiban Perusahaan Efek dan Bank Kustodian melakukan prinsip pengenalan nasabah, seperti yang tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal.

Untuk menyukseskan rencana itu, KSEI kini sedang mengembangkan sistem C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System) dengan modul "Static Data Investor" (SDI). Modul SDI itu sejalan dengan penerapan "Straight Through Processing" di pasar modal Indonesia dan ditargetkan akan selesai tahun ini.

Menurut Heri, pengembangan modul SDI di C-BEST akan mendukung pengembangan 'back office' di pemegang rekening, yang memungkinkan adanya integrasi proses pembukaan Sub rekening efek dan pembuatan SID di KSEI. Modul ini juga mendukung pembukaan rekening dana nasabah (RDN) di bank.

Karena itu, sebagai antisipasi dari perkembangan pasar modal ke depan, KSEI melakukan persiapan pengembangan C-BEST Next Generation (Next-G) pada tahun ini. Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan layanan jasa KSEI dan menyesuaikan adanya penambahan kebutuhan pemakai jasa.

"Agar sistem terjaga dengan baik, C-BEST Next-G akan ditunjang BCP (Business Continuity Plan) serta sistem keamanan terkini untuk memastikan kerahasiaan data," kata Heri. Heri menambahkan, pengembangan sistem C-BEST telah sampai pada proses pemilihan vendor yang ditarget rampung tahun 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×