Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Saat ini, total aset di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) naik sebesar 22,37% menjadi Rp 3.111,87 triliun per akhir Juli 2013 dari sebelumnya Rp 2.542,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Single Investor Identity (SID) juga naik 9,48% atau 301.021 pada akhir Juli 2013 dari sebelumnya 274.956 per akhir Juli 2012. Sadar akan adanya potensi pertumbuhan pasar modal lokal, manajemen terus mengembangkan sistem guna memudahkan investor masuk ke dalam pasar modal.
Sebelumnya, KSEI bersama anggota Self Regulatory Organization (SRO) mengimplementasikan SID, Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dan pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN). Kini, manajemen tengah mengembangkan sistem C-BEST dengan modul Static Data Investor(SDI) dan ditargetkan bisa diimplementasikan akhir tahun ini.
Sistem ini terbilang canggih, lantaran mampu mengintegrasikan semua birokrasi dan hierarki dalam pasar modal. Pasalnya, sistem ini mendukung pengembangan back office di Pemegang Rekening (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian) yang memungkinkan adanya integrasi proses pembukaan Sub Rekening Efek dan pembuatan SID di KSEI, serta pembukaan RDN di bank.
Melalui pengembangan teknologi ini, update data nasabah bisa dilakukan sendiri oleh Pemegang Rekening melalui C-BEST. Hari Sunaryadi, Direktur Utama KSEI, mengatakan, pengembangan terus dilakukan guna memudahkan investor. "Jadi, kalau sudah diimplementasikan, program itu juga harus terus berjalan dan tak berhenti dikembangkan," imbuhnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima KONTAN.
Selain itu, KSEI sedang melakukan persiapan pengembangan C-BEST Next Generation (Next-G). Dengan sistem ini, maka layanan jasa KSEI dan penambahan kebutuhan pemakai jasa bisa semakin disesuaikan dengan akurat.
Nah, supaya tidak mudah diretas, C-BEST Next-G akan ditunjang BCP (Business Continuity Plan) serta sistem keamanan terkini guna memastikan kerahasiaan data. Saat ini, pengembangan sistem C-BEST telah sampai pada proses pemilihan vendor dan ditargetkan selesai tahun 2015.
Menurut Hari, semua sistem yang dikembangkan KSEI bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan data investor. Semua sistem dikembangkan untuk proses update data investor. "Karena dengan data yang update, regulator bisa memperoleh karakteristik profil investor yang pada akhirnya juga bermanfaat bagi kemajuan pasar modal lokal," pungkas Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News