kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

1 lot akan jadi 100 saham pada Desember 2013


Kamis, 15 Agustus 2013 / 16:09 WIB
1 lot akan jadi 100 saham pada Desember 2013
ILUSTRASI. Rusia memiliki cadangan emas terbesar di dunia. Jumlahnya sekitar 2.300 ton, senilai hampir US$ 140 miliar. REUTERS/Arnd Wiegmann


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, memastikan rencana penurunan jumlah satuan lot saham dari 500 menjadi 100 per lotĀ  akan mulai berlaku pada akhir tahun ini.

"Penurunan akanĀ  dimulai 1 Desember 2013, ini sudah final dan sudah disosialisasikan kepada Anggota Bursa (AB)," ujar Ito di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Kamis (15/8).

Menurutnya, pelaksanaan penurunan jumlah satuan lot saham telah mundur dari target awal pada semester I 2013 menjadi akhir tahun atau semester II 2013. Keterlambatan ini disebabkan oleh persiapan teknis pihak-pihak terkait atas aturan ini.

"Sebab, nantinya, sistem penghitungan penurunan jumlah satuan lot saham juga harus dimiliki oleh para anggota bursa seperti perusahaan vendor dan juga PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)," tuturnya.

Seperti diketahui, BEI menargetkan aturan penurunan jumlah satuan lot saham dapat rampung di semester I 2013, sehingga dapat efektif pada akhir tahun ini. Namun, pemberlakuan ini terlambat lantaran masih memerlukan sosialisasi terkait aturan baru dan juga pengenalan sistem yang baru.

Menurutnya selain persiapan teknis pihak BEI juga terlebih dahulu akan melakukan edukasi kepada investor dan masyarakat luas terkait pengurangan jumlah satuan lot saham.

"Sosialisasi penting Karena, tujuan utama dari penurunan jumlah satuan lot saham adalah untuk lebih meningkatkan jumlah investor ritel di BEI, sehingga dapat memiliki lebih banyak jumlah saham dan juga dapat melakukan diversifikasi kepemilikan saham," tuturnya. (Arif Wicaksono)

Sumber : Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×