Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Meski untuk jangka panjang Alwi yakin harga emas masih akan naik, tetapi untuk membeli emas saat ini akan sangat penuh risiko. "Jangka panjang harga emas masih positif faktor pendukung berasal dari tensi geopolitik AS dan China, pemilu AS, serta stimulus The Fed yang membuat pasokan dolar AS banjir di pasar," kata Alwi.
Namun, Alwi mengingatkan investor perlu waspada bila ingin membeli emas di saat harga tinggi seperti sekarang. Alwi memperkirakan kemampuan emas untuk mendatangkan imbal hasil di harga tinggi jadi berisiko dan kurang menarik.
"Terlalu riskan untuk beli emas saat ini meski tren jangka panjang positif, tetapi alangkah lebih baik bisa investor bersabar membeli emas di harga yang lebih rendah," kata Alwi.
Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot nangkring di level US$ 1.937 per ons troi
Untuk jangka pendek Alwi memproyeksikan harga emas berpotensi menurun ke rentang Rp 973.000 per gram hingga Rp 1.000.000 per gram. Sementara level support emas Antam di Rp 963.000 per gram.
Akan tetapi, Alwi menyarankan investor tidak langsung merealisasikan semua keuntungannya bila emas yang dimiliki harganya sudah naik."Sebagian bisa profit taking, sebagian bisa tambah kepemilikan saat harga lebih rendah lagi," kata Alwi.
Baca Juga: Harga emas Antam 24 karat tetap Rp 1.024.000 per gram, Kamis 3 September 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News