kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Belanja modal INDF turun 6,25% dibanding 2014


Jumat, 08 Mei 2015 / 20:18 WIB
Belanja modal INDF turun 6,25% dibanding 2014
ILUSTRASI. Daftar Kode Transfer Bank Mandiri, BRI, BCA, hingga Bank Daerah bagi Nasabah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/06/2021.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ekspansi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di 2015 sedikit melambat. Tahun ini INDF hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 9 triliun. Nilai tersebut menipis 6,25% dari capex tahun 2014 sebesar Rp 9,6 triliun.

INDF menganggarkan 30% capex atau Rp 2,7 triliun untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Lalu untuk divisi Bogasari dan divisi agri bisnis masing-masing 26% atau Rp 2,34 triliun. Lebih lanjut, 18% sisanya atau Rp 1,62 triliun dibagi rata untuk distribusi dan kultivasi tanaman.

"Capex agribisnis untuk menjaga perawatan atas penanaman baru di tahun sebelumnya. ICBP untuk ekspansi kapasitas produksi. Demikian juga untuk Bogasari," sebut Direktur Keuangan INDF, Thomas Tjhie, Jumat, (8/4).

Direktur Utama INDF Anthoni Salim menambahkan, peningkatan kapasitas pabrik ICBP dan Bogasari dilakukan dengan membangun pabrik baru dan membenahi pabrik lama. Ia bilang, INDF sedang dalam tahap pembangunan 2 pabrik mie instan di Cirebon dan Palembang. Pabrik tersebut ditargetkan rampung di penghujung tahun ini atau awal tahun depan.

Awal April lalu, INDF telah meresmikan pabrik minuman PT Asahi Indofood Beverage Makmur di Sukabumi. Ini merupakan perusahaan patungan antara INDF dan perusahaan Jepang Asahi Group Holdings Ltd. Investasi pabrik itu membutuhkan dana Rp 700 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×