Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan indeks saham baru yang mirip dengan indeks LQ45. Indeks baru ini diharapkan dapat menjadi branchmark ataupun acuan baru bagi para investor ritel maupun institusi.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan para manajer investasi terutama yang sudah banyak menerbitkan fund berbasis indeks.
“Kami sudah lakukan hearing. Dan, berdasarkan masukan mereka, kami akan menerbitkan indeks baru yang likuid seperti LQ45 most liquid dan melihat juga dengan free float-nya yang besar dan tersebar,” ujar Hasan saat ditemui di BEI, Rabu (12/9).
Menurutnya, kriteria saham yang dapat masuk di indeks baru ini antara lain dari tingkat likuiditas saham, free float saham dan penyebaran di kalangan investor yang cukup memadai. Sebelumnya di indeks LQ45, kriteria free float ini belum dimasukkan.
Indeks brachmark lain seperti MSCI pun sudah memasukan free float saham menjadi kategori indeks. “Simulasi kami akan lakukan di kuartal IV tahun ini. Targetnya dapat meluncur di awal Januari 2019,” ujar Hasan.
Menurut Hasan, para manajer investasi pun berpendapat bahwa mereka akan lebih mudah menempatkan portofolio jika jumlah penghuni indeksnya di atas 50 emiten.
“Untuk indeks baru ini angka-angka pastinya masih kami godok internal yang jelas jumlah maksimalnya 70, emiten dengan market cap besar juga dipertimbangkan. Backtesting sekitar 5 tahunan. Yang jelas, penghuninya lebih selektif dari LQ45,” ujar Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News