Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjalankan penyelesaian transaksi T+2 pada hari Senin (26/11). Dengan demikian, penyelesaian transaksi yang tadinya berjangka waktu tiga hari, saat ini sudah bisa dilakukan hingga dua hari.
Laksono Widodo, Direktur BEI mengatakan bahwa penyelesaian transaksi T+2 yang dilakukan di BEI ini merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Demi melancarkan perubahan transaksi ini, beberapa upaya sudah dipersiapkan oleh BEI seperti securities lending and borrowing alias pinjam-meminjam efek.
"Dana pensiun dan asuransi besar juga akan membantu kami di pasar tunai kalau terjadi gagal serah," kata Laksono, Senin (26/11).
Dana pensiun dan asuransi ini akan meminjamkan efek yang ditransaksikan sehingga tidak terjadi gagal serah. Tapi, Laksono enggan menyebut berapa banyak dan mana saja dana pensiun dan asuransi yang siap untuk pinjam-meminjam efek.
Beberapa kekhawatiran memang masih menjadi salah satu permasalahan penyelesaian transaksi T+2. Laksono mengatakan, meski sosialisasi dalam negeri sudah cukup baik, namun dikhawatirkan sosialisasi di luar negeri menjadi permasalahan tersendiri apalagi dengan adanya perbedaan waktu antara Indonesia dan negara lain.
Laksono mengatakan bahwa indikator keberhasilan perubahan penyelesaian transaksi T+3 menjadi T+2 tersebut baru akan terlihat di tanggal 28 November. Makanya, ia tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan jual beli saham yang sama di broker yang sama di tanggal 26 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News