kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.247   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.896   -4,60   -0,07%
  • KOMPAS100 1.002   -1,65   -0,16%
  • LQ45 764   -3,65   -0,48%
  • ISSI 227   0,49   0,21%
  • IDX30 394   -1,90   -0,48%
  • IDXHIDIV20 454   -2,08   -0,46%
  • IDX80 112   -0,26   -0,23%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,82   -0,65%

BEI Kaji Penyesuaian Jam Perdagangan, Bisa Ditambah atau Bergeser


Senin, 16 Juni 2025 / 17:37 WIB
BEI Kaji Penyesuaian Jam Perdagangan, Bisa Ditambah atau Bergeser
ILUSTRASI. BEI menyebut penyesuaian jam perdagangan ini merupakan strategi pendalaman pasar dan peningkatan likuiditas dari otoritas bursa


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang dalam proses pengkajian untuk melakukan penyesuaian jam perdagangan bursa saham. Ini dilakukan untuk dapat melayani seluruh segmen investor. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menyampaikan, penyesuaian jam perdagangan ini merupakan strategi pendalaman pasar dan peningkatan likuiditas oleh BEI. 

“Namun hasil kajian bisa berujung pada pemangkasan, perpanjangan atau pergeseran perdagangan. Tergantung hasil evaluasi atas kebutuhan investor dan benchmark bursa regional,” katanya, Senin (16/6). 

Menurutnya, kajian penyesuaian jam perdagangan ini akan mempertimbangkan perbedaan zona waktu, terutama antara Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, yang berdampak terhadap kenyamanan investor dalam bertransaksi. 

Baca Juga: BEI Suspensi Saham MGLV Usai Harganya Melonjak Ratusan Persen

Jeffrey bilang berdasarkan data, tadinya 70% investor pasar saham berdomisili di zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun terjadi menurun, yang kini hanya tersisa di kisaran 67%–68% dan ini yang menjadi perhatian BEI. 

“Investor pasar saham tidak hanya di Jakarta dan bahkan investor asing yang mengikuti di Hong Kong,” ucapnya. 

Sebagai hub utama hub utama fund manager global di Asia Pasifik, jam perdagangan Hong Kong lebih awal satu jam dari WIB atau setara dengan Waktu Indonesia Tengah (WIT). 

Adapun kajian penyesuaian jam perdagangan dilakukan oleh divisi pengembangan dan divisi perdagangan dan pengaturan anggota bursa di bawah nakhoda Irvan Susandy. 







 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×