kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BEI: Fluktuasi bisa diperkirakan jika BBM pasti


Selasa, 18 Juni 2013 / 17:57 WIB
BEI: Fluktuasi bisa diperkirakan jika BBM pasti
ILUSTRASI. Promo JSM Alfamart Terbaru di 7-9 Januari 2022


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, fluktuasi pergerakan saham akan dapat diperkirakan oleh pelaku pasar jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah direalisasikan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Samsul Hidayat mengungkapkan, kepastian mengenai kenaikan harga BBM dapat membuat investor melakukan kalkulasi.

Dengan begitu, lanjut Samsul, dampak pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat kembali positif. Menurut Samsul, hal ini dikarenakan emiten saham yang melantai di bursa juga dapat memperhitungkan kinerja langkah operasional ke depannya.

"Pasar mengharapkan yang pasti. Jika belum ada kepastian, maka volatilitasnya akan tinggi. Saat ini lebih stabil karena sudah ada kepastian terkait BBM," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/6).

Sebagai catatan, pada malam tadi, Sidang Paripurna DPR akhirnya mengesahkan RUU RAPBN-P tahun 2013 menjadi undang-undang melalui voting. Sebanyak 338 anggota DPR menyatakan setuju disahkannya RAPBN-P 2013 sementara 181 anggota menolak.

"Dengan demikian maka rapat paripurna memutuskan menyetujui RUU terhadap RAPBN-P 2013 untuk disahkan menjadi UU," ucap Ketua DPR, Marzuki Ali.

Lima fraksi partai koalisi pendukung pemerintah tetap solid mendukung RAPBN-P 2013 yang di dalamnya terdapat opsi penaikan BBM dan penyaluran dana BLSM atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Sementara empat fraksi masing-masing Fraksi PKS, Gerindra, Hanura dan PDI Perjuangan menolak keputusan menyetujui RAPBN-P 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×