kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BEI berencana seragamkan metode penghitungan indeks dengan free float


Kamis, 22 April 2021 / 07:05 WIB
BEI berencana seragamkan metode penghitungan indeks dengan free float


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana untuk menyeragamkan metode penghitungan indeks. Saat ini, metode yang dimiliki ada dua yakni full market capitalization weighted average dan capped adjusted free float market capitalization weighted average.

Dalam rencananya, metode penghitungan indeks akan disamakan menggunakan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average. Ini berlaku baik untuk indeks konstituen maupun indeks sektoral.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, penyeragaman metode tersebut tidak ada masalah. Selain itu, penerapan metode capped adjusted free float market capitalization weighted average juga telah digunakan sebelumnya untuk indeks LQ45 dan IDX30. "Penyeragaman malah memudahkan investor dalam berhitung," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (21/4).

Di sisi lain, dengan metode free float atau jumlah saham yang dimiliki investor secara luas dinilai lebih baik lantaran menggambarkan keseluruhan. Dengan demikian, akan mencerminkan keadaan pasar.

Baca Juga: Wall Street menghijau, kinerja Netflix menurunkan harapan sektor teknologi

Wawan menilai dengan penerapan metode tersebut tidak akan mempengaruhi indeks. Ia mencontohkan saat penerapan pada LQ45 perubahannya tidak besar yaitu di kisaran 1%-5%.

Dia menambahkan, penurunan tersebut juga akibat terjadinya rebalancing yang dilakukan oleh dari emiten yang memiliki free float besar. Namun, hal itu hanya bersifat jangka pendek. "Sebab secara jangka panjang yang dilihat dari kinerja fundamentalnya," ujar Wawan.

Dia juga menegaskan, melalui penyeragaman metode penghitungan indeks ini tidak akan mempengaruhi harga saham.

Baca Juga: BEI akan luncurkan Indeks IDX-MES BUMN 17, intip saham yang masuk



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×