kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Wall Street menghijau, kinerja Netflix menurunkan harapan sektor teknologi


Rabu, 21 April 2021 / 21:36 WIB
Wall Street menghijau, kinerja Netflix menurunkan harapan sektor teknologi
ILUSTRASI. Wall Street menguat pada awal perdagangan Rabu (21/4).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada awal perdagangan tengah pekan. Rabu (21/4) pukul 21.20 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,48% ke 33.982.

Indeks S&P 500 menguat 0,27% ke 4.145. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,06% ke 13.794.

Harga saham Netflix masih memberatkan kenaikan Nasdaq. Saham perusahaan mega-cap, termasuk Apple Inc, Amazon.com Inc, Facebook Inc dan Tesla Inc, turun antara 0,4% dan 0,7%. Dennis Dick, kepala struktur pasar dan pedagang kepemilikan di Bright Trading LLC di Las Vegas mengatakan, Netflix pasti membebani sektor teknologi di awal perdagangan.

"Kita membahas inti dari semua laporan saham teknologi utama minggu depan dan yang pertama tidak terlalu bagus dan sekarang menurunkan standar untuk Apple dan Microsoft," kata Dick kepada Reuters.

Baca Juga: Selain perlambatan ekonomi, ini sejumlah sentimen lain yang bisa menekan IHSG

Wall Street turun pada perdagangan kemarin karena lonjakan global dalam kasus virus corona menghantam saham terkait perjalanan. Investor pun berubah pikiran tentang pendapatan bank-bank besar AS yang tampaknya luar biasa pekan lalu.

Saham global juga melemah pada hari Rabu karena meningkatnya kekhawatiran atas lonjakan infeksi COVID-19 di Asia dan pengaruhnya terhadap harga minyak.

Dengan musim laporan laba kuartal pertama yang semakin meningkat, analis memperkirakan laba untuk perusahaan S&P 500 akan melonjak 30,9% dari tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv IBES.

Baca Juga: Ada kekhawatiran Covid-19 gelombang kedua, rupiah diproyeksikan kembali melemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×