kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Bakal Luncurkan Short Selling, Bagaimana Efeknya ke Pasar Saham?


Senin, 01 Juli 2024 / 19:27 WIB
BEI Bakal Luncurkan Short Selling, Bagaimana Efeknya ke Pasar Saham?
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah fokus menggodok peraturan untuk menghidupkan kembali short selling.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah fokus menggodok peraturan untuk menghidupkan kembali short selling. Rencananya, aturan tentang akan diimplementasikan pada Oktober 2024. 

Octavianus Audi, Head of Customer and Education Kiwoom Sekuritas mengkhawatirkan sosialisasi terkait intraday short selling yang belum mmerata bisa membuat investor kurang siap. 

“Untuk mencegah hal ini perlu aturan yang lebih ketat dari BEI serta profiling risiko investor yang ketat oleh Anggota Bursa (AS) untuk yang bertransaksi short selling,” ucap Audi kepada Kontan.co.id, Senin (1/7). 

Menurut dia, kesediaan pendanaan yang kuat dan pengetahuan tentang pasar dan peraturan tentang short selling dapat menjadi pondasi agar lancarnya transaksi tersebut. 

Baca Juga: BEI Berencana Untuk Meluncurkan Intraday Short Selling, Apa Itu?

Namun secara umum, Audi menilai kehadiran short selling dapat meningkatkan volatilitas pasar dan mendorong nilai transaksi di pasar modal Indonesia. 

Dengan mempertimbangkan konstituen dalam daftar saham short selling, Audi memproyeksikan transaksi short selling bisa meningkatkan 5% nilai transaksi di bursa dari rata-rata nilai transaksi hari ini. 

“Memang BEI berupaya meningkatkan rata-rata nilai transaksi harian dengan tren IHSG yang cenderung tertekan dapat difasilitasi dengan adanya short selling,” katanya. 

Baca Juga: Bursa Membidik Kenaikan Nilai Transaksi 3% dari Short Selling

Namun Audi menilai kehadiran short selling ini bisa meningkatkan tekanan jual. Ini bisa menyebabkan penurunan harga saham jauh lebih cepat. 

Head of Steinly & Marketing Equity Derivative Steinly Atmanagara bilang salah satu manfaat utama short selling adalah pasar dapat menentukan harga suatu aset berdasarkan dinamika permintaan dan penawaran.

“Posisi short juga dapat membantu investor mendapatkan keuntungan dari penurunan saham dan melindungi diri dari kerugian,” ucapnya. 

Selanjutnya: Kebijakan Parlemen Hong Kong Terkait Web3 & Kripto Diharapkan Menular ke Indonesia

Menarik Dibaca: 10 Tips Merawat Tanaman dalam Ruangan dengan Mudah, Ini Rahasianya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×