Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan aplikasi dan sistem electronic bookbuilding bisa rampung pada pertengahan tahun ini.
Asal tahu saja, BEI dan self regulatory organization (SRO) lain yakni PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI) serta PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didapuk untuk melakukan pengembangan terkait aplikasi dan infrastruktur electronic bookbuilding tersebut.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI mengatakan, pihaknya bersama SRO lain memang mendapatkan mandat untuk melakukan pengembangan sistem tersebut. Bahkan nantinya BEI pun akan berperan dalam proses bookbuilding.
“Kami tunggu Otoritas Jasa Keungan (OJK) untuk peran kami seperti apa. Mungkin bisa maintenance aplikasi. Tentunya akan ada fungsi pengawasan dari BEI. Pengembangan aplikasi sendiri sudah dilakukan dari 2018,” ujar Nyoman di gedung BEI, Kamis (17/1).
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menunggu kewenangan yang diberikan kepada BEI pada saat aturan tersebut resmi dikeluarkan.
Dengan adanya electronic bookbuilding ini, nantinya diharapkan proses bookbuilding dari saham-saham initial public offering (IPO) bisa memiliki persebaran yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News