Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
"Saat ini di BEI ada 924 saham dari 11 sektor, masih banyak saham-saham yang masih potensial untuk menguat dan bangkit," ucap Sunar kepada Kontan, Kamis (14/3).
Dari sektor energi, saham pilihannya jatuh pada ADRO, PTBA, ITMG, MEDC, ARKA, PGAS. Lalu dari sektor industri Sunar bilang ASII atau UNTR masih menarik untuk dibeli.
Kemudian dari sektor sektor barang konsumer primer yang bisa dilirik ada LSIP, DSNG, ICBP dan INDF. Lalu dari sektor infrastruktur ada TLKM, TOWR dan JSMR.
Baca Juga: Euforia ETF Bitcoin Spot Memudar, Pasar Aset Kripto Berpotensi Turun Lebih Lanjut
Dari sektor bahan baku dasar juga ada beberapa saham yang menarik seperti INCO, INKP, BRPT, MDKA, ESSA. Nah untuk investasi menengah dan panjang saham sektor keuangan masih menjadi unggulan.
"Sektor keuangan masih solid dan defensif dengan saham-saham unggulan BRIS, BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA," kata Sunar.
Namun di tengah penguatan pasar, untuk komposisi instrumen investasi di 2024 investor bisa mengalokasikan 40% di saham, 30% di obligasi, 20% di emas dan 10% kripto.
CEO dan Founder Finansialku Melvin Mumpuni mengingatkan di tengah euforia pasar, investor jangan buru-buru dalam mengambil keputusan atau Fear Of Missing Out (FOMO).
"Investasi tetap boleh, tapi jangan FOMO. Kalau FOMO biasanya keputusan yang diambil tidak objektif," jelasnya.
Baca Juga: Simak Strategi Atur Portofolio di Tengah Fluktuasi IHSG
Secara pribadi, Melvin belum merekomendasikan untuk berinvestasi kripto. Sebab aset keuangan digital ini lebih cocok dijadikan sebagai sarana untuk trading.
Untuk persentase pengaturan portofolio, Melvin menyarankan 10%–20% ditempatkan di Reksadana Pasar Uang (RDPU) dan emas, 20% di obligasi, 50% di saham dan 10% di instrumen lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News