Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) membukukan kenaikan pendapatan, tetapi laba bersih turun di kuartal I-2025. Ini merupakan kinerja XL Axiata sebelum merger alias pra-merger dengan Smartfren.
Melansir laporan keuangan, laba bersih yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk EXCL mencapai Rp 384,56 miliar. Ini turun 28,93% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 541,07 miliar.
Padahal pendapatan EXCL masih tumbuh 1,93% YoY menjadi Rp 8,6 triliun per Maret 2025. Dibandingkan periode yang sama pada 2024, pendapatan EXCL sebesar Rp 8,43 triliun.
Namun kenaikan pendapatan ini ikuti dengan lonjakan jumlah beban yang harus ditanggung. Secara akumulasi total beban EXCL mencapai Rp 7,24 triliun atau naik 3,93% YoY dari Rp 6,86 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih XLSMART (EXCL) Turun 28,93% Menjadi Rp 384,56 Miliar di Kuartal I-2025
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati, kalau dari sisi permintaan internet di Indonesia masih relatif kuat. Ini menjadi katalis positif bagi EXCL ke depan.
“Namun yang menjadi pemberat ialah dinamika perang tarik antar perusahaan telekomunikasi. Berbagai diskon yang diberikan turut berimbas pada kenaikan beban,” katanya kepada Kontan, Selasa (6/5).
Nafan merekomendasikan akumulasi beli saham EXCL dengan entry level di arena Rp 2.310–Rp 2.190.
Sementara itu, dia memberikan target harga EXCL berada di kisaran Rp 2.290 dan Rp 2.360 per saham.
Pada perdagangan Selasa (6/5), saham EXCL ditutup melemah 0,91% ke level Rp 2.180 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
