kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Begini Rekomendasi Saham IDX Value30 yang Tangguh Meski IHSG Tertekan


Selasa, 17 Desember 2024 / 08:12 WIB
Begini Rekomendasi Saham IDX Value30 yang Tangguh Meski IHSG Tertekan
ILUSTRASI. IDX Value30 mampu mengakumulasi kenaikan 1,03% saat IHSG dan mayoritas indeks saham anjlok.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mayoritas indeks saham bertumbangan. Dalam tekanan tersebut, IDX Value30 sejauh ini menunjukkan performa yang cukup tangguh.

Menengok kinerja pekan lalu, konstituen saham di IDX Value30 mampu mengakumulasi kenaikan 1,03% saat IHSG dan mayoritas indeks saham anjlok. Membuka pekan ini, IHSG lanjut merosot 0,90% ke posisi 7.258,63 pada Senin (16/12). Kali ini, IDX Value30 ikut tergerus 0,55%. 

Namun, jika dihitung sejak awal tahun (year to date), IDX Value30 masih mengakumulasi kenaikan sebanyak 4,73%. Nasib yang lebih apik ketimbang mayoritas indeks saham lain, termasuk indeks saham berkategori blue chip seperti LQ45 dan IDX30 yang ambles pada posisi minus 11,21% dan 10,99%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan melihat peforma kuat IDX Value30 terjadi karena investor cenderung melirik saham-saham yang tergolong masih undervalue dan punya daya tahan terhadap kencangnya volatilitas pasar. Sementara IDX Value30 dihuni oleh saham yang secara valuasi relatif murah dan punya likuiditas.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Pilihan dari BNI Sekuritas untuk Hari Ini (17/12)

"Jadi wajar jika secara kinerja IDX Value30 lebih baik dari indeks-indeks saham lainnya pada kondisi pasar seperti sekarang. Investor cenderung mempertahankan saham-saham defensif dengan valuasi murah," kata Ekky kepada Kontan.co.id, Senin (16/12).

Hanya saja, Ekky meningkatkan agar investor tetap berhati-hati. Sebab, tekanan pada pasar saat ini berpotensi menyeret saham-saham di IDX Value30. Indikasi tekanan pada konstituen IDX Value30 juga sudah tampak sejak November, meski tidak separah indeks yang lain.

Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto sepakat, dalam situasi saat ini pelaku pasar mesti lebih waspada. Situasi pasar sekarang bisa mengerem laju saham-saham di dalam IDX Value30, yang bukan tak mungkin akan ikut terseret turun.

Catatan William, indeks yang masih dalam performa positif menandakan sentimen negatif di pasar belum menyebar luas ke saham-saham konstituen indeks tersebut. Sejauh ini, William melihat saham-saham di IDX Value masih cocok menjadi pilihan untuk jangka pendek.

"Masih ada potensi melemah. Jadi strateginya lebih ke arah memanfaatkan momentum jangka pendek, sebelum arah tren berubah melemah," ungkap William.

Research Associate Lotus Andalan Sekuritas Hans Jervis menyarankan dalam tekanan IHSG seperti sekarang, pelaku pasar lebih selektif atau wait and see terlebih dulu sambil meningkatkan cash reserve. Hans lantas melihat peluang buy on weakness pada saham-saham IDX Value30 yang secara valuasi sudah lebih murah.

Hans melirik saham PT Astra International Tbk (ASII). Secara valuasi, Price to Earnings Ratio (PER) ASII rata-rata tiga tahun terakhir berada di level 8,75 kali, sedangkan saat ini ada di posisi 6,61 kali.

Dari sisi Price to Book Value (PBV), ASII diperdagangkan pada level 1,06 kali, dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir di level 1,26 kali. Dus, Hans menyarankan akumulasi buy ASII pada rentang harga Rp 4.900 - Rp 5.250 untuk target harga jangka pendek di level Rp 6.000 dan Rp 7.000 untuk jangka panjang.

 

Ekky menyodorkan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebagai pilihan trading untuk target terdekat di level harga Rp 2.880 - Rp 2.900, dengan support di Rp 2.500. Rekomendasi lainnya adalah saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Sedangkan William menyematkan rekomendasi beli terhadap saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). 

Selanjutnya: Sah! PPN 12% Resmi Berlaku 1 Januari 2025, Ini Barang dan Jasa yang Dikecualikan

Menarik Dibaca: Indodana Finance dan Cermati Invest Dukung Pengelolaan Keuangan Cerdas bagi UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×