CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Begini proyeksi analis terhadap pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (2/6)


Senin, 01 Juni 2020 / 18:41 WIB
Begini proyeksi analis terhadap pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (2/6)
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. ANTARA F


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 37,42 poin atau 0.79% menuju level 4.7153,61 pada perdagangan Jumat (29/6). Dalam sepekan terakhir, IHSG mengalami kenaikan hingga 4,51%.

Analis Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pada pekan ini pelaku pasar cukup banyak menanti data ekonomi.

Dari dalam negeri, rilis data PMI Manufacturing yang diperkirakan akan mengalami penurunan akibat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan mewarnai pergerakan IHSG.

Baca Juga: Diwarnai sentimen negatif dari global, begini proyeksi pergerakan IHSG bulan Juni

Tidak hanya itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan memaparkan inflasi di Indonesia yang juga diproyeksi kembali mengalami penurunan.

"Namun itu hal yang wajar, karena kami melihat investor masih akan mentoleransi data tersebut," ungkapnya pada Kontan, Senin (1/6).

Sedangkan dari luar negeri, pelaku pasar akan memperhatikan rilis data ekonomi Amerika. Misalnya saja data mengenai PMI Manufacturing, Services, dan Composite yang diprediksi akan mengalami penguatan meskipun tidak banyak.

Selanjutnya, Construction Spending dan ISM Manufacturing akan menjadi perhatian, ditambah lagi dengan adanya factory orders dan Durable Goods Order.

Baca Juga: Saham-saham ini jadi penggerek IHSG selama bulan Mei, begini prospeknya ke depan

"Kedua data ini menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian. Amerika juga akan menerbitkan data Trade Balancenya yang kami perkirakan kembali berada di area negative," paparnya.

Selain itu, investor juga masih menyoroti perkembangan antara Amerika Serikat dan China.

Hal senada disampaikan oleh Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo. Ia bilang, perkembangan hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dengan China akan menjadi penggerak IHSG pada minggu ini.

Baca Juga: IHSG mulai menghijau, saatnya lirik saham bluechips?

"Besok ada rilis data inflasi Indonesia untuk Mei, selanjutnya perkembangan vaksin Covid-19 juga masih jadi perhatian pasar," ujar Wisnu.

Besok, Wisnu meramal IHSG akan bergerak melemah dengan level support 4.700 dan resisten 4.780. Sementara itu, Nico memprediksi IHSG akan kembali menguat pada perdagangan Selasa (2/6) di kisaran 4.685 hingga 4.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×