kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 7.026   -81,56   -1,15%
  • KOMPAS100 1.049   -14,41   -1,35%
  • LQ45 824   -10,21   -1,22%
  • ISSI 214   -2,51   -1,16%
  • IDX30 421   -5,73   -1,34%
  • IDXHIDIV20 507   -6,02   -1,17%
  • IDX80 120   -1,70   -1,40%
  • IDXV30 125   -1,53   -1,21%
  • IDXQ30 140   -1,71   -1,21%

Begini Prospek Sektor Properti di Tengah Suku Bunga Tinggi


Jumat, 22 September 2023 / 21:27 WIB
Begini Prospek Sektor Properti di Tengah Suku Bunga Tinggi
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di wilayah Tangerang Selatan, Rabu (6/9). IDX Sector Properties & Real Estate tercatat naik 1,71% sejak awal tahun.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti kembali menjadi sorotan setelah Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneter terkait suku bunga. The Fed masih menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% dalam pertemuan bulan September 2023 ini. 

Namun, The Fed mengisyaratkan masih membuka peluang pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mengembalikan laju inflasi ke level 2% sesuai target. Sementara, BI mempertahankan suku bunga di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di bulan September 2023.

Di sisi lain, IDX Sector Properties & Real Estate tercatat naik 1,71% secara year to date (YTD). Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, suku bunga yang masih tinggi akan menjadi sentimen negatif bagi emiten sektor properti.

“Sebab, suku bunga yang tinggi membuat konsumen menahan untuk membeli rumah,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (22/9).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Saat Ada Potensi Lonjakan Inflasi

Hal tersebut pun membuat pendapatan emiten dari sektor hunian akan tergerus. Akhirnya, emiten yang memiliki mal dan aset lain yang mendukung recurring income akan lebih baik kinerjanya di tahun 2023.

“Pendapatan dari mal akan lebih baik, karena didukung Pandemi Covid-19 yang sudah menjadi endemi. Sehingga, mobilitas masyarakat kembali normal.

Andhika pun merekomendasikan beli untuk PWON dengan target harga Rp 460 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×