Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) dikabarkan masih akan tersengat sejumlah sentimen positif pada tahun 2025.
Rumor bergabung Grup Salim sebagai pemegang saham pengendali tampaknya juga menarik perhatian sejumlah investor di awal pekan ini. Harga saham CMNP tercatat naik secara signifikan selama tiga hari berturut-turut pada 13-15 Januari 2025.
Pada tanggal 13 Januari, saham CMNP naik 25%. Lalu, saham emiten jalan tol ini naik lagi 24,74% pada tanggal 14 Januari dan 24,89% pada tanggal 15 Januari.
Per hari ini (16/1), saham CMNP sudah naik 102,75% dalam seminggu dan menguat 112,23% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Pandu Sjahrir Dorong Manajemen BEI Genjot Transaksi Perdagangan
Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham CMNP usai terjadi kenaikan harga saham secara signifikan selama tiga hari berturut-turut pada 13-15 Januari 2025.
CMNP pun memberikan tanggapan terkait rumor tersebut. Melansir keterbukaan informasi tanggal 14 Januari 2025, CMNP mengakui hingga saat ini belum menerima pemberitahuan ataupun korespondensi, baik dari Pemegang Saham maupun dari pihak Salim Grup, terkait dengan rencana pengalihan pemegang saham utama di perseroan.
"Selain dari hal yang kami sampaikan, saat ini tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta mempengaruhi harga saham Perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan CMNP Hasyim, dalam keterbukaan informasi tersebut.
Asal tahu saja, kabar bergabungnya Grup Salim ke CMNP menyusul mundurnya dua anak dari pengusaha Jusuf Hamka mengundurkan diri dari jabatan strategis di CMNP.
Baca Juga: Citra Marga (CMNP) Tanggapi Kabar Bergabungnya Grup Salim Jadi Pengendali
Dalam keterbukaan informasi BEI tanggal 27 Desember 2024, CMNP telah menerima surat pengunduran diri dari tiga pengurus perseroan pada tanggal 23 Desember. Surat pengunduran diri itu disampaikan oleh Fitria Yusuf selaku direktur utama, Feisal Hamka selaku komisaris utama, dan Olivia Alla selaku komisaris independen.
Fitria Yusuf merupakan anak sulung dari Jusuf Hamka. Sementara Feisal Hamka adalah anak kedua Jusuf Hamka.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, meskipun masih rumor, namun aksi yang dilakukan Grup Salim merupakan langkah yang wajar.
Langkah tersebut dinilai termasuk dari upaya Grup Salim dalam melakukan diversifikasi portofolio jalan tol.
“Kemungkinan, Grup Salim juga ingin menjadi pemain utama dalam industri jalan tol,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).
Baca Juga: BEI Pantau UMA Saham Citra Marga (CMNP) dan Sarana Mitra (SMIL), Ini Sebabnya
Nafan melihat, untuk mengembangkan sayap di industri jalan tol, diperlukan investor besar dalam pembiayaan proyeknya. Di sisi lain, jika ingin jadi pemain utama di industri ini, tentunya aksi akuisisi dan ekspansi bisnis harus ditingkatkan.
“Hal itu tak hanya berlaku pada CMNP dan Grup Salim, tapi juga emiten jalan tol lain. Termasuk BUMN, seperti Jasa Marga, PT PP, dan Waskita Karya,” paparnya.
Hal tersebut juga nyatanya direspons positif oleh pasar. Sayangnya, respons positif pasar sampai harus membuat CMNP mendapatkan peringatan UMA dari BEI.
Nafan pun merekomendasikan hold untuk CMNP dengan target harga Rp 2.690 per saham.
“Sudah terlalu overbought, jadi hati-hati dengan aksi profit taking,” ungkapnya.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pergerakan saham CMNP ada di level support Rp 2.880 per saham dan resistance Rp 3.300 per saham dengan tren menguat. William pun merekomendasikan buy on weakness untuk CMNP dengan dengan target harga Rp 3.300 per saham-Rp 3.500 per saham.
Selanjutnya: Masih Tertekan Pemangkasan BI Rate, Rupiah Diproyeksi Melemah Kamis (16/1)
Menarik Dibaca: Libido Turun Usai Bersalin? Ini 5 Cara Meningkatkan Gairah Seksual Setelah Melahirkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News