Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Salim melalui PT Mega Akses Persada (FiberStar), anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dikabarkan berminat untuk ambil bagian dalam entitas hasil merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Ini bukan pertama kalinya Grup Salim masuk dalam bisnis telekomunikasi. Salim melalui perusahaan investasinya First Pacific mengempit 25,6% saham PLDT Inc, sebuah perusahaan operator telekomunikasi di Filipina.
Di Indonesia, Grup Salim juga memiliki perusahaan yang bergelut dalam bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi. Yakni, FiberStar yang telah berdiri sejak 2014 sebagai penyedia serat optik atau fiber optic.
Baca Juga: Grup Usaha Catat Transaksi Besar di Bursa, Siapa Saja Pemiliknya?
FiberStar telah menggelar fiber optic sepanjang 43.918 kilometer (km) pada 2023. Di periode yang sama, jumlah sambungan pelanggan (home connected) FiberStar mencapai 336.837 pelanggan.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Reza Mirza menyampaikan manajemen XL Axiata tidak bisa memberikan tanggapan soal minat Grup Salim untuk mengakuisisi entitas hasil merger EXCL dengan FREN.
"Maaf, itu ranah pemegang saham. Kami tidak bisa memberikan tanggapan untuk ini," kata Reza saat dikonfirmasi Kontan pada Jumat (30/8).
Baca Juga: Grup Salim Dikabarkan Minat Caplok Entitas Hasil Merger EXCL dan FREN
Seperti diketahui, Sinar Mas melalui PT Wahana Inti Nusantara dan PT Global Nusa Data bersama Axiata Group Berhad menandatangani nota kesepahaman dengan Axiata Group Berhad yang bersifat tidak mengikat pada 15 Mei 2024.
Nota kesepahaman masih menjadi awalan dari rangkaian panjang aksi korporasi antara emiten operator telekomunikasi ini. Rencana merger antara Smartfren dan XL Axiata ini pun masih dalam tahap awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News